Hai Kawula Muda, jangan ngonten sambil nyetir ya!
Demi memproduksi konten yang beda dari lainnya, terkadang seorang content creator menghalalkan segala cara. Dan tak jarang membahayakan keselamatan, baik diri sendiri atau pun orang lain di sekitarnya.
Untuk itu, TikTok Indonesia kembali membuat panduan komunitas yang ditujukan untuk mencegah membangun ekosistem yang lebih baik.
"Panduan komunitas itu perlu ada, karena untuk membangun ekosistem yang lebih nyaman, lebih baik, dan menjaga amanat privasi untuk temen-temen buat konten dan sebagainya," ucap Country Head of Operation TikTok Indonesia Mahwari Sadewa Jalutama pada Minggu (14/8/2022).
Tama menjelaskan panduan komunitas ini sebetulnya bersifat global, namun akan tetap mengikuti aturan dan norma yang berlaku di pasar Indonesia.
Ia memastikan, bagi para pengguna yang melanggar ketentuan, TikTok bisa menurunkan konten tersebut bahkan bisa memblokir akun yang bersangkutan.
"Ketika menyalahi aturan akan kita proses sesuai aturan yang kita tetapkan, mungkin ada yang di-takedown, dan mungkin kalau ada beberapa yang udah banyak pelanggarannya akan bisa kena banned," jelas dia.
Menurut Tama, pihak TikTok memoderasi seluruh konten video yang ada dalam platform tersebut. Jadi, ketika ada pelanggaran pihak TikTok bisa segera mengambil tindakan tegas.
"Sebagai contoh, buat konten saat nyetir, buat konten di ketinggian tanpa disklaimer, itu bisa termasuk hal yang berbahaya. Jadi kita benar-benar jaga agar konten-konten di kita tidak untuk ditiru buat hal yang berbahaya," ujar Tama.
Sebelumnya, warga TikTok berulangkali diramaikan dengan berbagai challenge yang berbahaya dan memakan korban. Untuk konten yang melibatkan kondisi saat menyetir atau mengemudikan mobil, 'In My Feelings' challange menjadi tren dunia pada 2018.
Sebagai informasi, ada 10 panduan komunitas yang perlu dipahami bagi pengguna TikTok yaitu: