Ternyata enggak banyak berubah sejak zaman dahulu!
Di Indonesia, wisuda tengah diperdebatkan karena dianggap memberatkan. Wisuda yang ramai dibicarakan di Indonesia adalah wisuda yang dilakukan sejak TK, SD, SMP, hingga SMA. Padahal, sejak awal wisuda diperuntukkan untuk perguruan tinggi.
Jika merujuk soal wisuda di perguruan tinggi, seremoni kelulusan atau graduation sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu loh, Kawula Muda.
Bagaimana asal usul dan sejarah wisuda? Simak di sini, ya!
Melansir Detik, upacara kelulusan universitas adalah bagian dari tradisi yang sudah dimulai sejak pendirian kampus-kampus pertama di Eropa pada abad ke-12, tepatnya saat bahasa Latin digunakan dalam lingkup pendidikan.
Wisuda sendiri merupakan upacara atau acara perayaan yang diadakan oleh institusi pendidikan untuk memperingati dan menghormati mahasiswa yang telah menyelesaikan program studi mereka dan memperoleh gelar akademik.
Wisuda dianggap menjadi momen puncak dari studi yang sakral, Kawula Muda. Faktanya, kata degree atau graduate berasal dari kata ‘gradus’ yang berarti langkah.
Sejak dahulu, tradisi wisuda setidaknya sudah dilakukan pada abad pertengahan dengan membawa gada atau tongkat wisuda. Alat ini berupa semacam tongkat atau tiang berat dan memiliki dekorasi rumit.
Biasanya, tongkat wisuda itu dibawa oleh pejabat tinggi seperti Rektor. Tongkat tersebut dimaksudkan sebagai simbol otoritas kampus yang inspirasinya didapat dari tongkat ksatria abad pertengahan.
Di Indonesia sendiri, kata wisuda awalnya berasal dari bahasa Jawa ‘wisudha’ yang berarti pelantikan bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan.
Selain momen wisuda sendiri, wisuda identik dengan seremoni pemindahan tali kuncir topi toga yang dipindahkan dari kiri ke kanan.
Hal ini bermakna harapan jika semasa kuliah mahasiswa lebih banyak menggunakan otak kiri atau hard skill, mahasiswa diharapkan menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan imajinasi, inovasi, kreativitas, dan soft skill lainnya.
Selain itu, wisuda juga identik dengan busananya. Para wisudawan atau wisudawati diketahui akan menggunakan baju jubah bernama toga.
Di abad ke-18, jubah dan penutup tersebut biasanya digunakan untuk membedakan kaum pelajar dengan orang biasa, Kawula Muda. Toga disebut sebagai lambang kecerdasan dan superioritas yang lebih tinggi dibandingkan orang lainnya.
Universitas yang pertama kali mewajibkan wisudawannya untuk menggunakan toga adalah Universitas Oxford dan Universitas Cambridge.
Menurut data yang ada di laman Walters of Oxford melansir Okezone, penggunaan toga sengaja diharuskan demi terciptanya ketertiban dan keseragaman di lingkungan kampus.
Selain itu, toga juga bisa melindungi tubuh dari angin di lokasi wisuda. Pasalnya, prosesi wisuda era lampau biasanya dilakukan di area-area dengan kapasitas besar seperti lapangan dan stadion.
Jubah toga yang dalam acara wisuda kebanyakan berwarna hitam ternyata memiliki filosofi bahwa para wisudawan atau wisudawati berhasil memperoleh pencerahan (ilmu pengetahuan) setelah berhasil melewati jenjang pendidikan, mengalahkan bayangan (tidak berilmu), Kawula Muda.
Topi dan toga wisuda merupakan lambang pengakuan dan kewajiban. Sedangkan, jubah wisuda menjadi pelengkap yang menandakan bidang studi seseorang.
Ternyata, wisuda dulu dan kini tidak terlalu berbeda ya, Kawula Muda!
Siapa yang sudah merasakan momen sakral ini di dalam hidup lo?