Setuju dengan pendapat "cheating is still cheating"?
Kepercayaan dan kesetiaan adalah beberapa dari hal yang harus dijaga dalam suatu hubungan asmara.
Menjaga kepercayaan pasangan dan menghindari hal-hal yang bisa merusak hubungan adalah sesuatu yang harus dilakukan. Termasuk menghindari perilaku micro cheating.
Topik perselingkuhan yang ramai dibicarakan hingga saat ini menunjukkan sebuah fakta jika selingkuh termasuk dengan hal-hal yang ‘kecil’ saja atau micro cheating.
Micro cheating adalah kondisi ketika seseorang melakukan tindakan halus yang menunjukkan minat pada seseorang di luar hubungan yang sedang dijalani.
Sesuai namanya, micro yang berarti ‘kecil’ menunjukkan tindakan kecil yang menunjukkan ketertarikan kepada seseorang selain pasangan.
Meski terlihat kecil dan pada dasarnya tidak melewati batas fisik atau emosional, perilaku yang termasuk micro cheating sering kali berbeda-beda pemahamannya pada setiap hubungan.
Setiap orang punya tingkat kenyamanan dan batasan yang berbeda-beda tentang nilai seberapa boleh dekat pasangan dengan orang lain.
Meski begitu, berikut beberapa perilaku yang termasuk kepada micro cheating:
1. Mengirim pesan teks merayu atau terlibat dalam interaksi media sosial seperti menyukai atau mengomentari kiriman seseorang dengan nada genit
2. Memberikan pujian dan perhatian secara khusus pada seseorang hingga memberikan hadiah atas dasar personal
3. Berfantasi dengan seseorang yang bukan pasangan
4. Membuat akun di dating app meski berdalih hanya ‘penasaran’
5. Kontak dan interaksi fisik yang berlebihan
Setiap orang memiliki batasan dan tingkat kenyamanan berbeda dengan pasangan, jika lo menganggap membuat akun di aplikasi dating app sudah termasuk perselingkuhan dan bukan micro cheating, hal tersebut wajar.
Sebab, ada pula yang menganggap membuat akun di dating app adalah micro cheating, karena hanya mengganggu dan tidak terlalu membahayakan hubungan. Semua itu kembali pada persepsi masing-masing orang.
Namun, micro cheating bisa berubah menjadi real cheating atau selingkuh saat pasangan memang berniat untuk mencari hubungan romantis di luar hubungan asli atau terlanjur nyaman dengan micro cheating yang dilakukan.
Micro cheating bisa berubah menjadi perselingkuhan jika pasangan sudah mencoba menyembunyikan pesan atau interaksi media sosial, adanya keterlibatan emosional, dan ada keintiman fisik yang terjadi di antara pasangan dan orang lain tersebut.
Tentu saja, micro cheating akan membuat pasangan menjadi sedih dan kecewa. Pasalnya, setiap orang merespons micro cheating dengan berbeda.
Hal yang perlu dikhawatirkan adalah saat pasangan ketahuan melakukan micro cheating dan lo mulai menyalahkan diri sendiri karena pasangan mencari pelarian untuk mendapatkan kenyamanan lain ketimbang harus berbagi semua rasa dengan lo.
Tidak hanya itu, micro cheating bahkan bisa dikatakan sebuah pelarian dari rasa bosan yang tidak dapat dibenarkan.
Jika Kawula Muda mencurigai pasangan terlibat dalam micro cheating, berikut hal yang bisa dilakukan menurut psikolog:
1. Hindari Bereaksi Emosional
Meski sedih dan kecewa, jangan buru-buru emosi dan melakukan hal yang didasari oleh emosi.
Tenangkan pikiran dan jujur pada pasangan kalau kamu sudah tahu apa yang dia lakukan, dan diskusikan bagaimana solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Tentukan Batasan atau Boundaries
Jika sejak awal lo dan pasangan belum mengetahui batasan masing-masing, ini waktu yang tepat untuk menentukan boundaries hubungan dengan orang lain. Putuskan bersama apa yang bisa diterima apa yang tidak.
3. Perkuat Ikatan
Jika masih memberikan kesempatan kepada pasangan dan memaafkan apa yang ia lakukan, Kawula Muda juga harus memikirkan konsekuensi dari micro cheating. Entah kepercayaan yang menurun dan curiga kepada pasangan.
Cobalah mencari solusi yang membuat hubungan menjadi lebih kuat seperti dahulu dan apa yang harus dilakukan untuk membuat hubungan nyaman.
4. Mencari Dukungan
Menurut studi yang dilakukan di awal tahun 2023, perselingkuhan yang dilakukan pasangan dapat menyebabkan stres, sakit hati, bahkan trauma.
Jika mengganggu keseharian, Kawula Muda bisa mencari bantuan untuk memproses perasaan tersebut.
Pergi ke psikolog bukanlah sesuatu yang salah, terapis hubungan juga bisa membantu lo dan pasangan untuk mengatasi konflik secara netral dan memperkuat hubungan.
5. Jika Tetap Tidak Nyaman, Tinggalkan Pasangan
Kawula Muda, suatu hubungan percintaan memang didasari oleh dua orang yang berkomitmen. Meski begitu, diri sendiri tetap menjadi prioritas. Jika lo dan pasangan tidak menemukan solusi atas perilaku micro cheating ini, perpisahan mungkin langkah terbaik demi diri sendiri.
Kawula Muda, itulah segala sesuatu tentang micro cheating. Semoga membantu dan terhindar dari perilaku tidak menyenangkan ini.