Stay safe dan tetap jaga kebersihan, ya Kawula Muda!
Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memutuskan untuk menarik peredaran produk Kinder Joy. Hal tersebut terkait laporan adanya bakteri Salmonella di coklat berbentuk telur tersebut.
Hingga kini, tercatat telah terdapat 63 kasus yang terjadi di Inggris. Sementara itu, di Perancis, telah terlapor 21 kasus. Dikarenakan Kinder Joy memiliki target konsumen anak-anak, laporan yang diterima mayoritas menunjukkan anak-anak, terutama usia empat tahun sebagai korban bakteri tersebut.
Salmonella diketahui merupakan sebuah bakteri gram negatif yang banyak ditemukan di berbagai jenis makanan. Terutama makanan yang belum matang dan yang tidak terjaga kebersihannya. Misalnya saja telur mentah, daging mentah, hingga buah dan sayur yang belum dicuci dengan baik.
Pasien yang terkena bakteri tersebut biasanya menunjukkan beberapa gejala ringan. Sebut saja diare, demam, hingga kram perut. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri tersebut mampu menyebabkan 1,35 juta kasus infeksi setiap tahunnya.
Namun, sifat infeksi yang mengalami peningkatan resistensi antibiotik dapat saja mengancam manusia. Pasalnya, semakin tinggi resistensi antibiotik sebuah bakteri, semakin sulit juga untuk mengatasi infeksi yang dibuatnya.
Bahkan, tidak sedikit pasien yang terkena bakteri tersebut harus dirawat di rumah sakit. Kini, terjadi lonjakan kasus bakteri tersebut yang mayoritas menyerang anak-anak di bawah 10 tahun.
"Wabah ini ditandai dengan tingginya proporsi anak-anak yang dirawat di rumah sakit, beberapa dengan gejala klinis yang parah seperti diare berdarah," kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dilansir dari Reuters pada Selasa (12/04/2022).
Salmonella dalam kasus berat juga berpotensi membuat kematian manusia. Dikutip dari Kompas, kematian akibat bakteri tersebut mencapai 420 kasus per tahunnya di Amerika Serikat.
Karena itu, Kawula Muda harus tetap menjaga kebersihan makanan dan selalu menghabiskan antibiotik sesuai saran dokter ya!