Salah Satu bahasa Slang yang masuk kamus Madame-Webster!
Berbagai penggunaan singkatan semakin popular dan marak digunakan, terutama dalam menggunakan media sosial hingga pekerjaan. Seperti halnya singkatan yang belakangan ini popular, salah satunya TL;DR.
TL;DR ini biasanya dijumpai dalam tulisan formal sampai komentar media sosial. Namun, apa itu TL;DR dan bagaimana cara menggunakannya? Simak penjelasannya sebagai berikut.
TL;DR merupakan singkatan dari Too Long; Didn’t Read, dapat diartikan, “Terlalu panjang; belum dibaca.” Kata slang ini mulai tren digunakan oleh Gen Z yang juga sudah masuk ke dalam kamus Meriam-Webster.
Namun, sebenarnya sejak Januari 2003, TL;DR sudah masuk ke Urban Dictionary serta berbagai forum internet.
TL;DR ini menggambarkan sebuah tulisan yang sangat panjang, sehingga sering tak dibaca. Singkatan TL;DR merupakan kata yang sering digunakan untuk menghindari pembahasan yang panjang dan susah dimengerti.
Singkatan TL;DR hadir dikarenakan banyaknya pembaca merasa lelah dengan konten tulisan yang panjang, rumit untuk dimengerti, dan dianggap membuang banyak waktu mengenai konten teks yang bertele-tele.
TL;DR biasnya digunakan oleh seseorang dalam mengomentari sesuatu yang terdiri dari tulisan panjang.
Bisa juga memiliki manfaat bagi para penulis untuk menandai sebuah ringkasan dari tulisannya sesuai dengan poin dan makna yang diinginkan.
Ringkasan ini nantinya berfungsi untuk para pembaca mengerti keseluruhan isi tulisan dengan singkat, sehingga mampu menggambarkan dan memaknai maksud penjelasan teks tersebut, tanpa harus berpikir keras untuk memahaminya.
Seperti yang sudah dibahas di atas, TL;DR biasa digunakan untuk seseorang mengomentari sesuatu yang belum dibaca karena terlalu panjang, ternyata TL;DR juga bisa digunakan di waktu-waktu tertentu dengan jenis yang berbeda.
Berikut adalah contoh pemakaian TL;DR dikutip dari Merriam Webster dan Cambridge Dictionary.
1. TL;DR biasa juga ditulis dengan TLDR, tl;dr, atau tldr. Biasanya tergantung dengan gaya penulisnya dan jenis tulisan tersebut apakah percakapan biasa (informal) atau tulisan yang formal.
2. TL;DR untuk sebuah respons bahwa tulisan tersebut terlalu panjang dan hanya untuk menghibur, maka tak perlu pembaca untuk memikirkannya secara jauh.
3. TL;DR bisa digunakan untuk menunjukkan poin utama atau pesan kunci yang sudah diringkas dari percakapan atau sebuah penjelasan yang panjang.
4. TL;DR digunakan di tengah pembahasan. Biasanya jika seorang penulis menyadari bahasannya akan panjang hanya untuk ‘hiburan’, penulis akan menyisipkan TL;DR ke dalam paragrafnya.
5. TL;DR sebagai kata benda atau versi lain dari bahasan yang panjang, seperti “TL;DR Video Version” yang berisikan video ringkasan dari bahasan yang panjang.
Kawula Muda itulah, singkatan TL;DR yang bisa digunakan untuk komentar terhadap tulisan yang panjang.