Kawula Muda, lagi viral game online bernama Among Us yang bisa merusak pertemanan!
Pandemi Covid-19 dapat diibaratkan sebagai "pedang bermata dua" bagi industri berskala global. Di satu sisi, wabah ini mengakibatkan terhambatnya proses produksi game.
Para pengembang dan publisher game pun terpaksa menunda waktu peluncuran game yang tengah diproduksi.
Tetapi, di sisi lain, pandemi ini juga membuat industri game meraup lebih banyak untung karena kebanjiran konsumen. Salah satunya ialah Among Us.
Among Us adalah game deduksi sosial multipemain online, yang dikembangkan dan diterbitkan oleh studio game Amerika, InnerSloth, dan dirilis pada 15 Juni 2018. Game ini kembali populer usai dimainkan oleh sejumlah YouTuber gaming baru-baru ini.
Among Us Promo 2018. (INNERSLOTH)
Among Us menawarkan gameplay yang unik, di mana pemain harus bisa bekerja sama dan meyakinkan satu sama lain. Pemain akan berperan sebagai makhluk asing yang tengah berada di dalam sebuah pesawat luar angkasa. Butuh sekitar 10 pemain agar permainan ini bisa dimulai.
Game ini memiliki konsep yang sama seperti Werewolf di mana akan ada dua peran yang berbeda yaitu crewmate dan impostor. Pemain yang berperan sebagai crewmate berada di sisi baik. Mereka harus menyelesaikan sejumlah misi kecil untuk memperbaiki pesawat yang ditumpangi.
Screenshoot tugas crew dalam game Among Us.
Sementara itu, pemain yang berperan sebagai impostor akan bertindak sebagai pengkhianat yang berusaha menghabisi semua anggota crewmate.
Di sini, pemain yang berperan sebagai crewmate harus hati-hati, karena tidak bisa melihat pemain mana yang bertugas sebagai impostor. Sebaliknya, sesama impostor bisa saling mengenali dan bekerja sama untuk membunuh crewmate.
Mereka juga harus berpura-pura bermain sebagai crew, bersembunyi di ventilasi, menyabotase kapal, dan membuat bingung seluruh pemain.
Screenshoot tugas the impostor dalam game Among Us.
Selama permainan berlangsung, pemain (baik crewmate ataupun impostor) dapat memanfaatkan peta yang terletak di sisi kanan layar. Peta tersebut menunjukan posisi pemain dan beberapa pointer berupa tanda seru berwarna kuning.
Tanda seru tersebut menandakan lokasi tempat crewmate harus menjalankan misi. Uniknya, misi tersebut menyajikan konsep mini-game yang menarik. Pemain dapat memperbaiki kabel listrik yang putus, membuka akses menggunakan ID Card, hingga memecahkan kata sandi.
Menariknya, Crewmate bisa langsung menggelar rapat darurat untuk mengambil voting siapakah Impostor di antara mereka.
Pada kesempatan ini, impostor bisa berbohong dengan melontarkan fitnah. Nantinya dari hasil voting akan menentukan siapa yang akan dikeluarkan dari pesawat dan diketahui apakah pemain yang dikeluarkan adalah impostor atau crewmate.
Screenshoot tata cara diskusi dalam game Among Us.
Diskusi inilah yang sering disebut "merusak pertemanan", karena pemain bisa saling tuduh satu sama lain. Sesama pemain saling menebak siapa yang dicurigai sebagai seorang impostor. Pemain dipersilahkan untuk memanfaatkan fitur chat yang ada di dalam game atau kembali menyalakan Discord.
Pemain yang bertindak sebagai impostor harus pandai berakting dan mengelak apabila ia dicurigai agar tidak ketahuan. Dalam diskusi inilah pemain akan melakukan voting untuk menentukan siapa terduga impostor yang akan dikeluarkan dari pesawat.
Pemain dapat memilih untuk menyeleksi pemain lain atau bersikap netral dengan menekan tombol skip vote. Pemain dengan suara terbanyak akan dieliminasi dan identitas pemain tersebut akan terungkap.
Apabila ternyata yang dieliminasi adalah crewmate, maka impostor akan tetap dapat menjalankan perannya untuk terus membunuh crewmate satu per satu.
Among Us dapat dimainkan oleh 4 hingga 10 pemain. Game ini sudah mendukung crossplay dan telah tersedia untuk Android, iOS, dan PC. Pemain dapat mengunduh game secara pada Google Play Store dan App Store, sementara pemain PC bisa mendapatkan game via Steam dengan harga Rp 40.000.
Seru banget, ya! Jadi tertantang kan buat main game ini!