Hai Kawula Muda, korban bully tidak selalu jadi lemah.
Apapun alasannya, tindakan bullying atau perundungan tidak pernah bisa ditolerir kebenarannya. Faktor kesenangan semata dan merasa lebih superior dari pelaku, disadari atau tidak meninggalkan dampak yang begitu mendalam bagi si korban.
Mengutip dari Kemenpppa.go.id, dampak bullying bagi korban bisa sangat serius, karena hal itu bisa memicu depresi, stres, gangguan kesehatan mental, juga memicu kemarahan.
Bullying juga berdampak pada penurunan tingkat kecerdasan dan kemampuan analisis anak-anak remaja dan prestasi anak-anak yang mendapat perilaku bullying akan menurun secara akademik dan memilih mengasingkan diri.
Sejumlah anime yang dibuat khusus untuk membahas bullying dan cara menghadapinya, sehingga para tokoh anime korban bully ini justru bisa berubah menjadi jagoan yang tak terkalahkan.
Berikut 8 tokoh anime korban bully yang berubah menjadi jagoan, dikutip dari berbagai sumber (bagian kedua):
Sejak kecil karakter yang juga akrab disapa Deku ini bermimpi menjadi pahlawan agar dia bisa seperti idolanya, All Might. Sayang, dia terlahir tanpa Quirk, yang menjadi syarat menjadi manusia super di dunianya. Akibatnya, dia pun kerap menjadi korban perundungan.
Bullying terhadap dirinya tidak berhenti ketika dia masuk SMA UA. Parahnya, pelaku perundungan itu adalah temannya di masa kecil, Katsuki Bakugo. Tapi, Deku tidak menyerah. Meski dianggap tak berguna, Deku terus berusaha menjadi lebih baik. All Might bahkan terkesan dan memberinya kekuatan One for All.
Ippo dibesarkann ibunya, Hiroko, setelah ayahnya meninggal akibat kecelakaan di atas perahu yang ditumpanginya terkena badai. Setelah itu, Ippo pun membantu ibunya mengurus bisnis perahu nelayan keluarganya.
Di awal cerita, Ippo sering menjadi korban perundungan preman sekolahnya. Beruntung, saat itu dia diselamatkan oleh seorang petinju bernama Mamoru Takamura. Kemudian Ippo pun mulai berlatih tinju agar bisa menjadi kuat seperti penyelamatnya itu.
Kenichi adalah murid Ryozanpaku dan anggota pendiri Aliansi Shinpaku. Kenichi sebenarnya baik hati dan pemalu. Sayangnya, dia juga kerap diperlakukan sebagai pecundang oleh temannya.
Di awal serial ini, Kenichi kerap dianggap sebagai siswa terlemah di sekolahnya. Di klub Karate, dia dijadikan sebagai samsak hidup. Namun, setelahnya dia terus berkembang dan menjadi orang yang kuat.
Sebelum menjadi murid Jin Kura-Kura, Krilin menuntut ilmu di Kuil Orin. Tapi, di kuil itu, Krilin kerap jadi korban perudungan para seniornya. Akibatnya, Krilin pun mengalami trauma berkepanjangan. Krillin sampai takut melihat para seniornya itu.
Setelah berusia 13 tahun, Krillin pun bosan dengan perundungan yang dilakukan para seniornya. Dia kemudian melakukan perjalanan ke tempat Jin Kura-Kura untuk menjadi muridnya. Di tempat itulah dia kemudian bertemu Goku. Krillin terus melatih dirinya dan bertambah semakin kuat setiap harinya.
Maito Gai adalah jonin yang memimpin tim Gai dengan anggota Neji, Rock Lee, dan Tenten. Berjuluk master Taijutsu, Gai punya masa lalu yang tidak terlalu membanggakan. Sejak kecil, Gai kerap dihina karena dia adalah anak Maito Dai, seorang shinobi yang dijuliki Genin Abadi.
Tak hanya itu, orang juga kerap menghinanya karena penampilannya yang aneh hingga karena dia hanya bisa menggunakan taijutsu. Namun, siapa yang menyangka bahwa Gai bisa menjadi salah satu shinobi terkuat di Konoha? Lebih dari itu, di Perang Dunia Ninja Keempat, Madara bahkan menganggapnya sebagai salah satu orang terkuat yang pernah dihadapinya.