Kawula Muda, Bagaimana cara Pangeran Harry, Demi Lovato, dan Chris Evans sembuh dari penyakit mentalnya?
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menderita penyakit mental seringkali memilih untuk tidak membuka diri dan tidak mencari bantuan.
Namun, akhir-akhir ini, pandangan orang terhadap kesehatan mental tampaknya mulai berubah. Hal ini terlihat dari beberapa selebritas dunia yang mulai mengungkapkan bagaimana perjuangan mereka dalam menghadapi penyakit mental yang diderita.
Sikap terbuka yang dilakukan oleh para selebritas ini pun menjadi contoh yang baik bagi penderita penyakit mental lainnya.
Dilansir dari Insider, berikut ini adalah 6 selebritas yang berani membuka diri tentang penyakit mental yang mereka derita, mulai dari depresi, bipolar, bulimia, hingga kecanduan.
Pada April 2017, dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Pangeran Harry mengungkapkan bahwa ia pernah menutup semua emosinya selama hampir dua dekade setelah kematian sang ibu, Putri Diana.
Hingga usianya mencapai 28 tahun, Pangeran Harry merasa dirinya seakan hancur dan terus mengalami kecemasan. Tak ingin kondisinya semakin buruk, Pangeran Harry akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan terapis tentang kesehatan mentalnya tersebut.
Sekarang, kondisinya semakin membaik. Apa yang dialaminya menjadi sebuah pelajaran berharga. Dia berharap agar orang lain yang memiliki masalah sama, mau membuka diri untuk meminta bantuan orang lain.
Pada 2016, ia pun memulai kampanye Head Together bersama Pangeran William dan Kate Middleton untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah kesehatan mental.
Perjuangan menghadapi penyakit mental juga pernah dialami Demi Lovato. Selama beberapa tahun terakhir, penyanyi kenamaan ini mulai membuka dirinya dan menceritakan bagaimana perjuangannya dalam menghadapi penyakit bipolar, bulimia, serta kecanduan yang dideritanya.
Cara Demi membuka diri tentang penyakit mentalnya tersebut adalah dengan membuat film dokumenter yang bertajuk Beyond Silence.
Film yang diproduserinya sendiri ini bercerita tentang perjuangannya untuk pulih dari bulimia, hingga harus masuk rehabilitasi untuk mengatasi masalah penyalahgunaan zat terlarang.
Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone pada 2016, Chris Evans mengungkapkan bahwa dirinya kerap kali mengalami kegelisahan saat menjelang pemutaran perdana setiap filmnya. Chris juga menyamakan acara karpet merah seperti 30 menit berjalan di atas batu bara panas.
Chris mencoba segala cara untuk menyembuhkan penyakit mentalnya tersebut, mulai dari bermeditasi hingga membaca buku untuk menenangkan pikiran.
(Bersambung)