Simak penyebabnya biar kamu enggak mengiler lagi ya, Kawula Muda!
Mengeluarkan air liur alias mengiler ketika tidur di rumah sepertinya tidak akan menjadi masalah. Tetapi, saat tertidur dan mengiler di dalam transportasi umum, bisa jadi kejadian yang sangat memalukan. Nah, ternyata mengiler saat tidur itu bukan hanya satu kebiasaan normal lho. Mengeluarkan air liur saat tidur bisa jadi salah satu tanda bahwa ada masalah dalam tubuh. Sebenarnya, apa penyebab seseorang mengiler saat tidur?
Saat seseorang tidur dalam posisi telentang, air liur akan tertelan. Tetapi, saat kita dalam posisi miring atau telungkup, mulut akan cenderung terbuka. Otot di wajah dan rongga mulut cenderung sangat rileks dalam posisi ini, sehingga tanpa sadar membuat air liur keluar. Ini yang sering kali terjadi saat seseorang tertidur dalam posisi duduk miring dalam kendaraan umum.
Gangguan pernapasan seperti pilek, alergi, atau flu membuat seseorang jadi sulit bernapas. Sehingga tanpa sadar seseorang akan bernapas dengan mulut saat tidur. Efeknya, air liur akan keluar dari mulut karena aktivas bernapas lewat mulut ini.
Alergi makanan dan minuman atau alergi rhinitis yang memengaruhi hidung dapat memicu produksi alir liur yang berlebih dalam mulut. Akibatnya, saat tidur seseorang akan mengiler karena dipicu oleh alergi.
Konsumsi obat-obatan tertentu bisa memicu produksi air liur berlebih sebagai efek sampingnya. Obat anti depresi adalah salah satu obat yang memicu peningkatan air liur dalam mulut.
Gangguan tidur seperti stres berat dan kurang tidur juga bisa jadi penyebab seseorang tidur sambil mengiler. Selain itu, penyakit seperti asam lambung, infeksi amandel, dapat membuat gangguan tidur yang serius dan seseorang tidur sambil mengiler. Sebaiknya segera ke dokter jika mengalami gangguan seperti itu.