Biar hemat!!!
Harga bahan bakar minyak (BBM) yang semakin meninggi tidak jarang menjadi keluhan para pengendara. Karena itu, berikut tips agar hemat bensin saat mengendarai mobil dikutip dari Guardian dan sumber lainnya!
Menurunkan kecepatan kendaraan adalah cara paling mudah untuk menghemat bensin. Ketika seseorang berkendara dengan kecepatan di atas 50 mph, maka bahan bakar akan digunakan lebih banyak karena semakin tingginya hambatan udara.
Untuk mayoritas mobil, terdapat saran untuk berkendara di antara 50 hingga 55 mph. Kecepatan tersebut dinilai sebagai sweet spot yang mampu menghemat bahan bakar.
Beban yang terlalu banyak di kendaraan juga membuat boros bahan bakar. Setiap 50 kg di mobil, maka akan membuat boros bahan bakar sekitar 1-2 persen.
Untuk Kawula Muda yang memiliki box di atas atap mobil, ada baiknya juga untuk melepasnya apabila ingin menghemat bensin. Selain membuat mobil semakin ringan, hal tersebut juga mempermudah sirkulasi udara kendaraan.
Saat tekanan angin ban kendaraan rendah, maka beban mesin untuk bergerak semakin besar. Karena itulah, bensin dapat menjadi lebih boros digunakan. Namun, apabila tekanan ban terlalu tinggi, hal itu turut membuat boros loh! Apabila tekanan 15 psi lebih tinggi dari pada batas normal, maka bensin akan 6 persen lebih boros.
Karena itu, sesuaikan tekanan angin dengan standar awal dari pabrik ya, Kawula Muda! Jika di Indonesia, mayoritas berkisar di 28 hingga 33 psi.
AC merupakan komponen mobil yang kerap dinyalakan terburu-buru saat seseorang memasuki mobil. Padahal, hal itu membuat mesin harus bekerja lebih keras sehingga semakin boros bensin. Akan lebih baik apabila Kawula Muda menunggu sejenak sembari menunggu udara panas keluar dari mobil terlebih dahulu. Setelah itu, AC siap dinyalakan!
Filter udara yang terlalu kotor akan membuat kendaraan semakin boros bahan bakar. Hal itu dikarenakan banyaknya debu dan kotoran akan membuat mesin bekerja lebih keras untuk mengisap udara bersih. Sebagai saran, akan lebih baik apabila filter dibersihkan usai menempuh 2.000-3.000 km atau diganti jika sudah usang.