Kawula Muda, setelah baca artikel ini, dikontrol ya minum kopinya!
Masyarakat Indonesia, khususnya para millennial dan generasi Z, kini sedang dihadapkan pada sebuah tren yang semakin hari semakin meluas, yakni ngopi dengan cara yang serba kekinian.
Fenomena tersebut ditandai dengan hadirnya banyak kedai kopi baru dengan nama yang kece, dekorasi tempat yang unik, dan promo menggelegar yang mengisi tiap sudut daerah, terutama kota-kota besar di Indonesia.
Maka dari itu, popularitas kopi semakin meningkat. Bukan lagi sebagai minuman waktu luang atau penahan kantuk karena ingin begadang, kopi menjelma menjadi kebutuhan wajib masyarakat sehari-hari.
Lantas, sebenarnya kebutuhan akan kopi harus dipenuhi atau dikurangi sih? Untuk para pencinta kopi, berikut lima bahaya yang mengintai kesehatanmu.
Gangguan kognitif adalah kondisi yang mengganggu kemampuan berpikir seseorang. Seseorang yang terkena gangguan kognitif memilki kesulitan dengan ingatan, persepsi, dan belajar.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi kopi lebih dari tiga cangkir sehari akan menyebabkan gangguan kognitif seperti mudah lupa, sulit mengingat nama orang, atau sulit untuk fokus melakukan aktivitas.
Mengonsumsi kopi setiap hari lebih dari 200 mg kafein (sekitar dua cangkir kopi) akan memberi efek yang berujung pada gangguan kecemasan seperti serangan panik.
Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan frekuensi denyut nadi dan percepatan fungsi tubuh yang disebabkan oleh stimulan kuat yang secara alami ditemukan dalam biji kopi . Bahaya kan?
Minum kopi secara berlebihan juga dapat menimbulkan penyakit jantung hingga menyebabkan kejang.
Selain itu, hal tersebut bisa terjadi karena meningkatnya homocysteine (salah satu jenis asam amino penghasil protein) yang berhubungan erat sebagai penyebab serangan jantung.
Jika dikonsumsi dengan porsi yang secukupnya, kopi dapat menjadi stimulan yang membantu peningkatan metabolisme. Namun, jika diminum secara berlebihan, kopi dapat memicu naiknya asam lambung (gerd).
Selain itu, meminum kopi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, sindrom iritasi pada usus, dan sembelit.
Salah satu efek paling bahaya yang mengintai pencinta kopi, terutama bagi wanita, yaitu meningkatkan risiko keguguran. Tidak hanya itu, kafein yang dikonsumsi oleh ibu hamil secara berlebihan akan berdampak turunnya berat badan sang buah hati di dalam kandungan.
Disarankan untuk ibu hamil, jangan meminum kopi lebih dari dua cangkir atau sekitar 200 mg kafein sehari dan pastikan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi janin yang dikandung.
Jadi, boleh minum kopi sembari menikmati senja, tetapi secukupnya saja ya! Kalau berlebihan, alih-alih jadi anak kekinian yang ada malah masuk rumah sakit!