Kawula Muda, cocok banget nih buat yang sering beli barang cuma karena lucu.
Selama masa pandemi Covid-19 di mana kita lebih banyak meluangkan waktu di rumah, belanja online menjadi salah satu cara untuk mengisi waktu luang. Dengan adanya PPKM, membuat banyak orang terpaksa untuk beralih dengan berbelanja di e-commerce atau media sosial. Sayangnya, banyak orang justru malah membeli hal-hal kurang penting di banding membeli kebutuhan pokok. Hal itu tentu saja justru membebani kondisi finansial.
Pakar mengungkap dengan belanja online memang membawa kesenangan terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, di mana banyak orang yang merasa bosan dan di bawah tekanan.
Beberapa juga menjadikannya alasan sebagai ‘self reward’ atau menghadiahi diri sendiri karena berhasil melewati masa yang sulit ini.
Belanja dan membuka paket baru memang menghasilkan hormon bahagia yakni dopamin seperti saat menikmati makanan enak atau jatuh cinta.
“Banyak waktu luang atau tidak ada yang dilakukan, ditambah kebanyakan melihat layar di depan komputer atau ponsel selama lockdown bisa jadi penyebabnya. Sangat mudah untuk mengakses tren euforia instan ini,” jelas Dr. Frank Chow, direktor Sydney Practice 2OP Health kepada Body and Soul.
Sayangnya, hobi yang hanya bikin senang sesaat ini dapat merugikan ketika menjadi sebuah siklus. Kecanduan berbelanja dapat mengakibatkan kerugian finansial hingga mengganggu hubungan dengan orang terdekat. Oleh karena itu, kebiasaan tersebut harus dikendalikan sebelum terlambat.
Di bawah ini adalah 3 cara mudah yang dapat dilakukan guna mengurangi kebiasaan hobi belanja online yang kurang penting selama pandemi Covid-19, menurut Dr Frank.
Itulah dia 3 cara mudah untuk membantu mengurangi kebiasaan belanja online.