Rahajeng Nyepi, Kawula Muda
Kawula Muda, Hari Raya Nyepi sebagai hari besar bagi umat Hindu memiliki sejarah, tradisi dan makna yang saling berkaitan untuk membentuk sebuah kesatuan yang bermakna besar bagi umat Hindu.
Hari Raya Nyepi dirayakan setiap Tahun Baru Saka, penanggalan Hindu di mana dewa-dewa melakukan penyucian diri di tengah samudera. Berbeda dengan hari raya agama lain yang umumnya dirayakan secara meriah, pada hari raya Nyepi, seluruh kegiatan ditiadakan.
Untuk diketahui, Hari Nyepi yang berasal dari kata 'sepi', yang berarti 'hening dan senyap'. Pada hari Nyepi, umat Hindu akan menjauhi seluruh kegiatan duniawi, berpuasa selama 24 jam, dan mengevaluasi diri beserta meditasi.
Menurut kepercayaan agama Hindu, alam semesta ini kosong, gelap gulita, dan tidak ada isinya. Sampai akhirnya terciptalah sebutir telur dalam Hiranyagarbha sakti yang merupakan benih pertama dari segala alam semesta yang disebut juga Mahadivya seperti yang dikutip dari Detik.
Telur tersebut memancarkan cahaya Brahman yang abadi, kekal dan tak terdefinisikan keindahannya. Dari telur cahaya Brahman ini terlahir Pitamaha dan cahaya Sambhu sebagai personifikasi matahari. Setelah itu, barulah Brahman menciptakan surga, angkasa, planet-planet, bulan, air, udara, bumi, musim, tahun, bulan (sasih), tilem dan purnama, siang dan malam, dan segala-galanya. Hanya satu yang belum tercipta, yaitu manusia.
Sambhu menerima perintah dari Brahman untuk menciptakan manusia pertama untuk mengajarkan ajaran suci Veda-Desa. Akhirnya terciptalah manusia pertama yang bernama Swayambu Manu. Kemudian, Swayambu Manu menikah dengan Satarupa dan memiliki keturunan yang disebut Manawa.
Sesuai perintah Sambhu, Manu mengajarkan wahyu kitab Veda-Desa, yaitu undang-undang agar alam semesta ini dapat dilestarikan di kala yuga mendatang. Yuga sendiri adalah siklus perkembangan zaman yang terjadi di bumi.
Melansir Kompas, Hari Raya Nyepi berasal dari zaman India kuno yang digambarkan sering terjadi konflik sosial dan fisik yang berkepanjangan.
Perjuangan bangsa Saka yang menginginkan perdamaian tanpa fokus berperang menginspirasi Raja Kaniskha I (127-150) dari Dinasti Kushan, yang kemudian mengadopsi sistem penanggalannya.
Raja Kaniskha I tidak hanya mengadopsinya kalender Saka sebagai sistem penanggalan kerajaannya, tetapi juga berperan besar dalam penggunaan tahun Saka secara luas. Tahun baru Saka inilah yang kemudian diperingati di seluruh negeri dengan cara bertapa, brata, dan samadhi, atau disebut hari Nyepi di Indonesia.
Pada dasarnya, perayaan Nyepi merupakan cara umat Hindu untuk merenungkan perbuatan dan perilaku yang telah diperbuat selama setahun, Kawula Muda.
Pada Tahun Baru Saka yang jatuh pada tanggal pertama bulan ke-10 dalam kalender Hindu tersebut meminta umat agama Hindu untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Umat Hindu akan melakukan Catur Brata penyepian sekaligus melepas sifat serakah dalam diri manusia dan mengajarkan untuk memberi dengan tulus dan ikhlas.
Suasana perayaan Nyepi merupakan momen terbaik untuk mengendalikan diri, menahan hawa nafsu dan menumbuhkan kesucian dalam hati.
Hari Raya Nyepi menjadi momentum bagi umat Hindu untuk melakukan evaluasi atas kehidupan selama setahun ke belakang, Kawula Muda. Setelah melakukan evaluasi diri, umat Hindu diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik dalam tahun mendatang.
Setelah menjalankan perayaan Nyepi, umat Hindu menyambut Tahun Baru Saka dengan jiwa yang damai, dan sudah memaafkan kesalahan diri sendiri maupun orang lain.
Kawula Muda, Tim Prambors akan merangkum berbagai ucapan Hari Raya Nyepi yang dapat lo gunakan untuk memaknai Hari Raya Nyepi 2023.
1. Selamat melaksanakan Catur Brata Penyepian di Hari Raya Nyepi Saka 1945. Semoga kesunyian memberi manfaat dan kesejahteraan bagi kita semua.
2. Rahajeng Nyanggra Rahina Nyepi Caka 1945. Semoga diberi kelancaran dan kedamaian dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian.
3. Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1945. Semoga Hyang Widhi menyertai kita untuk memperbaiki diri dalam kedamaian Nyepi.
4. Selamat Hari Raya Nyepi Saka 1945, bagi umat Hindu yang merayakan. Semoga perlindungan Tuhan menyertai keheningan Nyepi.
5. Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1945 semeton sareng sami. Semoga cinta kasih Hyang Widhi menyertai kedamaian Nyepi tahun ini.
6. Dalam heningnya Nyepi, semoga damai dan rezeki selalu menyertai. Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.
7. Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1945. Mari merenung dalam sepi demi terciptanya kedamaian diri yang lebih suci.
8. Selamat Hari Raya Nyepi Saka 1945. Semoga semakin mengenal diri sendiri dalam sepi.
9. Selamat Hari Raya Nyepi Saka 1945. Semoga kebaikan menyertai heningnya Catur Brata Penyepian.
10. Selamat Hari Raya Nyepi Saka Tahun Baru Saka 1945. Selamat melaksanakan Catur Brata Penyepian.
11. Dalam keheningan Nyepi, semoga Hyang Widhi senantiasa menyertai hidupmu dengan kedamaian. Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1945.
12. Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1945. Semoga tahun ini dan tahun berikutnya selalu diberikan berkah dan kedamaian.
13. Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1945. Semoga kebaikan selalu menyertai kehidupanmu.
14. Selamat Hari Raya Nyepi Saka 1945. Dumogi Ida Sang Hyang Widhi mapaica karahayun.
15. Rahajeng Rahina Nyepi Caka 1945. Semoga kedamaian Nyepi menyertaimu dan seluruh keluarga dengan kemakmuran.
Kawula Muda, selamat Hari Raya Nyepi!