Ternyata, tidak selamanya enak menjadi orang pintar!
Banyak orang menganggap, menjadi orang pintar akan menyelesaikan banyak masalah hidup. Pasalnya, memiliki IQ tinggi dianggap dapat membawa banyak keberuntungan, seperti nilai bagus, penghasilan tinggi, dan memiliki banyak ide.
Meski begitu, penelitian menunjukkan jika orang pintar ternyata memiliki banyak masalah hidup loh, Kawula Muda!
Simak 11 masalah hidup yang harus dihadapi orang pintar di bawah ini melansir berbagai sumber!
Sebuah studi pernah mengungkapkan jika hubungan antara kecerdasan tinggi dan penyakit mental cenderung mendapat respons yang lebih tinggi. Terlalu banyak berpikir sebagai risiko orang pintar, dapat menyebabkan orang pintar menderita kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
Orang pintar akan mencari sosok orang yang juga pintar. Sebab, kepintaran merupakan hal yang mereka sangat banggakan. Psikolog klinis Susan Krauss Whitbourne mengungkapkan jika individu yang pintar bisa sangat sensitif. Hal ini yang membuat hubungan asmara dari orang pintar, cukup rumit.
Biasanya, jika orang memiliki IQ tinggi sejak kecil, mereka akan berhasil tanpa harus berusaha. Sayangnya, ketika dewasa, orang pintar cenderung tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang menantang.
Lebih lanjut, hal ini akan menyebabkan penundaan yang melemahkan ketika mengerjakan sesuatu. Bahkan, mengabaikan tugas secara keseluruhan.
Merasa superior, orang pintar cenderung merasa kritik adalah sesuatu yang dapat menghancurkan mereka. Hal ini akan membuat orang pintar harus terus merasa perfeksionis yang membuat diri mereka stres, Kawula Muda.
Leon Seltzer, seorang psikolog, mengungkapkan jika orang cenderung menghindari individu dan situasi yang membuat mereka merasa rendah diri. Dalam kasus ini, orang pintar kerap mengoreksi kesalahan yang dimiliki oleh orang lain. Tidak hanya itu, melansir The Business Standard, banyak orang dengan IQ tinggi merasa rugi jika harus berinteraksi dengan orang lain yang mengurangi kesabaran mereka.
Dikarenakan terbiasa menggunakan logika untuk setiap hal, orang dengan IQ tinggi cenderung kurang peduli dengan aspek penting dalam hidup, yaitu aspek emosional dalam hubungan, pekerjaan, bahkan hidup secara utuh.
Sebagai makhluk sosial, manusia harus berinteraksi dalam hidup. Beberapa orang pintar memiliki kesulitan untuk menjaga hubungan sosial mereka. Hal ini yang membuat orang pintar kerap merasa lelah dan cepat merasa bosan. Tidak hanya itu, karena ada beberapa hal yang tidak dapat mereka penuhi, mereka cenderung kurang puas dalam hidup.
Orang pintar cenderung cepat bosan loh, Kawula Muda. Hal ini dikarenakan mereka bisa secara cepat saat menyelesaikan sesuatu dan melihat suatu komitmen sampai akhir. Tidak hanya itu, orang pintar cenderung melihat sesuatu secara luas dan melupakan detail kecil, Kawula Muda.
Ketika berkomunikasi, orang pintar cenderung memikirkan hal yang tidak biasa ketika menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah. Kepintaran mereka sejatinya dapat menunjukkan banyak sudut pandang. Sayangnya, banyak orang yang kerap salah paham dengan jawaban mereka yang rumit.
Orang pintar percaya jika mereka dapat mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan. Ambisi yang besar kerap membuat mereka mencapai tujuan yang tidak realistis, Kawula Muda.
Melansir BBC, orang pintar cenderung sulit melihat kesalahan mereka, Kawula Muda. Orang pintar juga cenderung terlalu hati-hati dan memikirkan segala hal ketika membuat keputusan. Sayangnya, orang pintar cenderung tidak memedulikan keinginan dirinya yang membuat keputusan sulit diambil.
Kawula Muda, itulah masalah hidup yang biasanya dihadapi oleh orang pintar. Rumit juga, ya!