Hai Kawula Muda, kota kalian masuk dalam daftar gak nih?
Beberapa waktu lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis 10 kota dengan biasya hidup termahal di Indonesia. Hasil tersebut berdasarkan survei biaya hidup (SBH) yang dilakukan oleh BPS pada 2018.
Tingginya biaya hidup ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Umumnya, semakin ramai sebuah kota, maka biaya hidup pun akan semakin mahal, karena harga kebutuhan yang tinggi.
Sebagai informasi, total rata-rata pengeluaran per kapita artinya biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi satu anggota keluarga selama sebulan. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangga berarti biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi satu keluarga selama sebulan.
Berikut 10 kota dengan biaya hidup paling mahal di Indonesia didasarkan pada total rata-rata pengeluaran per kapita dan total rata-rata pengeluaran rumah tangga.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Jakarta adalah sebesar Rp4.446.770. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp16.897.727.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Surabaya adalah sebesar Rp4.240.902. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp16.115.429.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Bekasi adalah sebesar Rp4.119.168. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp16.888.582.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Depok adalah sebesar Rp3.424.560. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.355.784.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Tangerang adalah sebesar Rp3.287.159. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.491.204.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Semarang adalah sebesar Rp3.257.315. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.680.725.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Makassar adalah sebesar Rp3.253.338. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp14.640.022.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Metro adalah sebesar Rp3.217.451. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.226.313.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Serang adalah sebesar Rp3.178.430. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp13.031.561.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Banjarmasin adalah sebesar Rp3.168.097. Sedangkan, total rata-rata pengeluran rumah tangganya adalah sebesar Rp12.038.769.
Selanjutnya, BPS akan menggelar survei biaya hidup kembali pada tahun 2022. Survei ini untuk mendapatkan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat sebagai bahan penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru dalam penghitungan indeks harga konsumen (IHK).
Bagaimana hasilnya? Kita tunggu hasil survei resminya.