Hai Kawula Muda, selalu waspada ya semua.
Erupsi gunung Semeru pada 4 Desember 2021, mengingatkan kembali bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung berapi karena berada di atas tiga lempeng tektonik.
Hal itu seperti dikutip dari Seri Bencana Alam di Indonesia: Gunung Meletus oleh Tim Editor Atlas dan Geografi.
Di dunia, termasuk Indonesia, setidaknya terdapat sekitar 1.500 gunung berapi aktif. Sebanyak 75 persen dari gunung berapi aktif di seluruh dunia tersebut terletak di cincin api Pasifik.
Di Indonesia terdapat 130 gunung berapi aktif yang memegang rekor letusan terdahsyat dengan korban terbanyak.
Gunung Mauna Loa di Hawaii terakhir meletus pada 42 Maret 1984 hingga 15 April 1984. Meki telah lama berlalu, keaktifan dari gunung ini membuatnya perlu diawasi.
Penyandang gelar gunung berapi terbesar di bumi ini dikatakan masih mengumpulkan kekuatannya untuk meledak. Mauna Loa diperkirakan Meletus secara terus menerus selama 700 ribu tahun hingga saat ini.
Gunung Nyirangongo terletak di Taman Nasional Virunga milik Republik Demokratik Kongo dan memiliki salah satu danau lava terbesar di dalam kawah utamanya.
Gunung yang memiliki ciri khas puncak yang datar ini telah Meletus setidaknya 32 kali sejak 1882.
Gunung ini kembali Meletus pada tanggal 10 Januari 1977 membanjiri membanjiri desa-desa di lereng serta menewaskan sekitar 70 orang. Diprediksi Nyirangongo bisa Meletus lagi pada 2024.
Gunung yang teletak di Jawa Tengah, Indonesia ini merupakan gunung berapi yang paling aktif di Indonesia dengan letusan terakhir pada 2018.
Diperkirakan Merapi paling banyak menghasilkan aliran lava dibandingkan dengan gunung berapi lainnya di dunia.
Cukup berbeda dari yang lain, gunung Merapi menyemburkan asap panas lahar sampai tanah longsor.
Gunung Berapi Taal terletak sekitar 30 mil atau 48 km selatan dari ibu kota Manila dan merupakan gunung paling aktif kedua di Filipina.
Gunung ini terkenal akan tingkat kematiannya selama bertahun-tahun. Terhitung 6.000 jiwa tewas akibat letusan gunung ini.
Gunung berapi Taal cukup tenang sejak 1977, lalu Meletus pada bulan Januari 2020. Semburan abu dari gunung berapi Taal sampai ke Metro Manila dan Sebagian Luzon Tengah.
Letusan gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 menyemburkan material ke atmosfer hingga mencapai ketinggian 20 km.
Debu vulkaniknya pun tersebar ke seluruh dunia dan erupsinya memicu tsunami dahsyat. Dentuman dari gunung Krakatau erdengar hingga ke Mauritius yang berjarak 4,8 ribu km.
Setidaknya 36.000 orang tewas akibat letusan tersebut. Kini, bekas kaldera menjadi gunung anak Krakatau.
Gunung Sakurajima terletak di dekat guung Fuji Jepang. Gunung ini menjadi ancaman besar bagi penduduk Tokyo.
Gunung berapi ini memiliki pulaunya sendiri. Namun saat meledak pada 1944, Sakurajima mengeluarkan banyak sekali lava dan pulaunya pun menjadi menyambung dengan pulau daratan utama.
Gunung Santa Maria terletak di dataran tinggi sebelah barat Guatemala di dekat kota Quetzaltenango. Kawah Santa Maria terbentuk selama ledakan pada 1902 yang menempati peringkat ledakan terbesar dari 3 ledakan gunung berapi lainnya di abad ke-20.
Letusan gunung berapi ini juga masuk ke dalam 5 letusan terbesar dalam beberapa ratus tahun terakhir. Gunung Santa Maria terletak di sepanjang garis patahan lempeng Cocos dan lempeng Karibia.
Letusan terakhirnya terjadi pada Maret 2011 dan aliran Lavanya tetap konstan sejak saat itu.
Gunung berapi yangmemiliki ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut ini bisa disebut sebagai gunung berapi yang sering sekali erupsi.
Semeru baru saja erupsi pada 4 Desember 2021 dan kembali erupsi pada 6 Desember 2021.
Banyak kerusakan terjadi di sejumlah desa dan wilayah sekitar yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan bisa jadi akan masih bertambah.
Vesuvius merupakan satu-satunya gunung berapi aktif yang ada di daratan Eropa. Gunung berapi ini terletak di pantai barat Italia dan telah meletus berkali-kali.
Letusan terbesar salah satu gunung berapi paling berbahaya di dunia ini terjadi pada tahun 79 Masehi yang mengakibatkan kota-kota di Pompeii, Herculaneum, dan Stabia hancur. Lebih dari 10.000 orang tewas karena awan dan lahar panas.
Letusan tahun 1631 pun menyebabkan 6.000 lebih masyarakat Italia tewas. Letusan terakhirnya terjadi pada 1944. Setelah itu, tercatat ada ratusan gempa bumi vulkanik yang terjadi akibat aktivitas gunung Vesuvius.
Mt. Palee meletus dahsyat pada 25 April 1902 hingga 8 Mei 1902 dan menewaskan lebih dari 40.000 ribu orang di kawasan Antilles kecil milik Prancis.
Gunung berapi ini meletus pada pagi hari dan tercatat sebagai letusan gunung terbesar dengan korban jiwa yang paling banyak dalam sejarah.
Padahal gunung berapi ini diduga sudah mati, ternyata tibia-tiba aktif dan melontarkan isi perutnya. Letusan yang terjadi pada 8 Mei 1902 sangat hebat sehingga menghancurkan kota St. Pierre dan hanya dua orang yang selamat.