Kawula Muda, bisa membayangkan bekerja dengan Gameboy?
Pada masa jayanya dahulu, Gameboy banyak memiliki kreasi atau modifikasi tambahan untuk menunjang pemakaian pengguna.
Salah satunya adalah Work Boy. Alat ini menggunakan platform Gameboy sebagai monitor dan menambahkan keyboard Qwerty bagi pengguna.
Dasar dari Work Boy adalah menciptakan alternatif bagi pengguna yang tidak suka menatap monitor dan butuh alat yang mampu dibawa secara portabel.
Work Boy dikembangkan oleh dua perusahaan. Proyek dimulai dari perusahaan Source Research and Development dan diproduksi oleh Fabtek Inc.
Work Boy memiliki fitur untuk menyimpan nomor telepon, melihat kalender, dan masih banyak lagi. Tujuan dari Work Boy kurang lebih mirip seperti fitur telepon genggam sebelum hadirnya masa telepon pintar.
Namun, eksistensi dari Work Boy tidak bertahan lama. Sebelumnya, Work Boy sudah sempat masuk ke dalam majalah sebagai alat pendukung Gameboy yang dikabarkan akan rilis.
Work Boy tidak pernah dirilis dan disebarkan kepada masyarakat. Bahkan, keberadaan Work Boy ini tidak akan terkuak bila seorang sejarawan permainan video, Liam Robertson, tidak mencari tahu.
Liam meneliti soal keberadaan Work Boy dan ia mendapati bahwa keberadaan Work Boy tidak dilanjutkan oleh Fabtek.
Perusahaan ini merasa kalau Work Boy diproduksi dikhawatirkan harganya bisa lebih mahal daripada Gameboy. Oleh karena itu, Fabtek menilai proyek ini sebaiknya tidak dilanjutkan.
Berselang 28 tahun dari batalnya proyek Work Boy, pendiri dari Fabtek masih menyimpan prototype-nya.
Seperti penggunaan kartu permainan dari Gameboy, Work Boy juga memiliki kartu sendiri yang berisi pengaturan dan software untuk mendukung proses penggunaannya.
Tanpa kartu ini, keyboard dan perangkat keras lain penunjang Work Boy tidak bisa digunakan.