Kawula Muda, The Weeknd dan Grammy Awards punya kisah tersendiri rupanya.
Banyak spekulasi muncul terkait penyebab The Weeknd tidak dinominasikan pada Grammy Awards 2021. Salah satunya terkait Super Bowl, laga final National Football League (NFL) yang digelar tahunan.
Pada awal November 2020, NFL mengumumkan bahwa The Weeknd akan tampil di pertunjukan half time Super Bowl yang diadakan di Stadion Raymond James di Tampa, Florida, Amerika Serikat.
Dilansir dari majalah TMZ, The Weeknd dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk memilih antara Grammy dan Super Bowl.
Kedua agenda tahunan terbesar di Amerika Serikat itu rencananya akan digelar dalam waktu cukup berdekatan, yaitu Grammy pada 31 Januari 2021, sedangkan Super Bowl pada 7 Februari 2021.
Beberapa sumber menginformasikan kepada majalah tersebut bahwa The Weeknd mendapat ultimatum dari petinggi Grammy untuk memilih antara tampil di Grammy atau Super Bowl.
Kedua pihak akhirnya sepakat bahwa The Weeknd bisa tampil di kedua acara tersebut.
Namun, keputusan The Weeknd untuk tetap tampil di Super Bowl tampaknya harus dibayar mahal dengan kehilangan nominasinya di Grammy karena negosiasi yang alot.
Belum dapat dipastikan pula apakah The Weeknd tetap pada kesepakatan untuk tampil di Grammy atau tidak.
TMZ menuliskan, tidak jelas kenapa Grammy bermain begitu keras agar The Weeknd tampil eksklusif di acara mereka. Mungkin Grammy khawatir pertunjukannya akan tersaingi oleh pertunjukan Super Bowl mengingat kedua acara tersebut akan disiarkan di stasiun TV yang sama, CBS.
Pada Rabu (25/11/2020), The Weeknd mengungkapkan kekecewaanya dengan menyebut Grammy sebagai lembaga yang korup, usai mendapati bahwa dirinya tidak mendapat satu pun nominasi.
Padahal, album terbarunya, “After Hours”, yang dirilis pada Maret berhasil menjadi hit besar sepanjang 2020, termasuk menang pada American Music Awards sebagai Favorite Soul/R&B Album.
Salah satu lagu dari “After Hours” yang berjudul Blinding Lights juga telah mencetak rekor tangga lagu R&B di berbagai platform.