Kawula Muda, tepuk tangan dong buat NIKI.
Kabar membanggakan datang dari dunia musik Indonesia. Musisi asal Jakarta, Niki Zefanya atau yang dikenal dengan nama panggung NIKI bersama albumnya, “Moonchild”, diumumkan sebagai Best Asian Album of The Year oleh NME Magazine.
NME mengumumkan daftar The 25 Best Asian Albums of 2020 pada 18 Desember. Dalam daftar tersebut, album “Moonchild” milik NIKI berada di urutan pertama mengalahkan album “Map of the Soul: 7” milik BTS yang berada di urutan ketiga.
NIKI merilis album debutnya “Moonchild” pada September 2020. Ini merupakan album yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya mengingat baru dirilis hampir 3 tahun sejak NIKI memulai debut bersama 88rising pada 2017.
Dalam deskripsi yang tercantum di situsnya, NME menggambarkan bahwa lagu-lagu dari album “Moonchild” menunjukkan NIKI sebagai seorang pelajar musik pop yang bersemangat dan cerdik.
NME menilai album “Moonchild” sedikit dipengaruhi oleh musik-musik dari Beyonce, Ariana Grande, Adele, hingga Taylor Swift.
Seperti dalam track Wide Open (Foreword) dan Tide, di mana terdapat irama Beyonce seperti yang digunakan dalam album “Lemonade”. Sementara itu, lagu Nightcrawlers sedikit dibayangi oleh album Ariana Grande “Sweetener”, dan balada piano dari lagu Lose memiliki nuansa patah hati seperti proporsi Adele.
Namun menurut NME, bintang pop yang paling memengaruhi “Moonchild” adalah Taylor Swift. Taylor disebut sebagai pengaruh paling formatif bagi NIKI, mengingat NIKI pernah memenangi kontes untuk tampil sebagai artis pembuka untuk Red Tour Taylor Swift di Jakarta, saat usianya masih 15 tahun.
NIKI bukanlah satu-satunya artis Indonesia yang albumnya masuk dalam daftar 25 album Asia terbaik versi NME. Selain NIKI, ada band asal bali, Rollfast, dengan album “Garatuba” di peringkat ke-8, band BAPAK. dengan album “Miasma Tahun Asu” di peringkat ke-16, dan Sal Priadi dengan “Berhati” di urutan ke-20.