Kawula Muda, karena deretan komentar kontroversialnya Kanye harus kehilangan pemasukan!
Kanye West sepertinya tidak pernah lelah untuk membuat ulah yang menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, mantan suami Kim Kardashian itu kembali berulah dengan ujaran anti-semitisme.
Dalam sebuah wawancara, Kanye West melontarkan sejumlah ujaran kebencian antisemit yang menyudutkan kaum Yahudi. Tidak hanya itu, dia juga mengunggah pendapatnya itu di akun media sosial.
Otomatis sejumlah kritikan pun muncul dari berbagai pihak, termasuk dari rekan-rekan selebritas seperti John Legend, David Schwimmer, dan tak terkecuali Kim Kardashian.
Tak berhenti dengan kritikan saja, kali ini tampaknya ulah Kanye West telah membuat gerah sejumlah pihak termasuk sejumlah brand kenamaan dunia yang memutuskan untuk memboikot penyanyi yang mengubah namanya menjadi Ye tersebut.
Bukan kali ini saja Ye membuat ulah, dalam beberapa hari terakhir saja, ia telah berulang kali membuat ulah yang jadi kontroversi.
Kontroversi yang melibatkan Kanye West kali ini berawal dari kaus bertuliskan "White Lives Matter". Dalam peragaan busana Yeezy di Paris Fashion Week beberapa waktu lalu, Ye sempat mengenakan kaus dengan foto Paus Yohanes Paulus II di bagian dan tulisan “White Lives Matter” di bagian belakangnya.
Tulisan tersebut dinilai sebagai antitesis dari gerakan Black Lives Matter yang dibuat sebagai bentuk dukungan terhadap warga African American. Tentu saja yang dilakukan oleh Kanye pun langsung menjadi kontroversi dan menuai kritikan dari sejumlah pihak seperti Jaden Smith, Gigi Hadid, serta editor kontributor Vogue Gabriella Karefa-Johnson.
Bahkan rapper Sean “Diddy” Combs juga mengunggah video di Instagram yang menyatakan tidak mendukung perilaku Ye. Ia juga meminta agar publik tidak membeli kaus “White Lives Matter” itu.
Enggak terima dengan kritikan, Kanye kemudian mengunggah foto Gabriella dengan menambahkan komentar negatif terkait fisik dan selera fesyennya. Kanye juga merespon unggahan rapper Diddy dengan mengatakan bahwa Diddy dikendalikan oleh orang-orang Yahudi.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, pelantun Donda itu sempat melontarkan kata-kata yang bernada body shamming dengan mengomentari berat badan Lizzo. Kanye juga mengatakan bahwa Gabriella Karefa-Johnson “secara praktis dibuat di laboratorium
Atas ulah dan komentarnya di media sosial, Instagram menghilangkan sejumlah unggahan founder Yeezy ini karena dinilai telah melanggar aturan tentang konten. Sementara di Twitter, akun Kanye West dikunci karena unggahan antisemit-nya yang dinilai telah melanggar kebijakan platform.
Tapi, hal ini sepertinya tidak menjadi masalah untuk Kanye. Diboikot di Instagram dan Twitter, Kanye menyatakan akan membeli Parler, yang dikenal sebagai media sosial sayap kanan.
Di tengah situasi yang masih panas, Kanye kembali melontarkan pernyataan yang semakin memperkeruh suasana. Dalam podcast yang dihadirinya, ia mengeluarkan komentar tak sensitif dengan menanyakan kembali penyebab kematian George Flyod.
Ia berpendapat kematian pemicu gerakan Black Lives Matter itu disebabkan penggunaan narkotika, bukan karena dibunuh oleh polisi, seperti yang terungkap di pengadilan.
Atas ulahnya tersebut, MRC Studio menyatakan membatalkan produksi film dokumenter soal Kanye West. Agensinya di Hollywood, CAA, juga telah membatalkan kerja sama bisnis mereka karena tidak ingin terlibat dalam aksi anti-semitisme tersebut.
Rumah mode Balenciaga memutuskan untuk menghentikan kerja sama mereka dengan Kanye West.
“Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dnegan artis ini,” ujar perusahaan induk Kering.
Kanye juga diusir keluar dari kantor Skechers karena muncul tanpa pemberitahuan dan undangan. Dua petugas keamanan Skechers mengawal Kanye dan rombongannya dari gedung setelah berdebat singkat.
“Kanye West tiba tanpa undangan di salah satu kantor perusahaan Skechers di Los Angeles. Skechers tidak mempertimbangkan dan tidak berniat bekerja sama dengan West. Kami mengutuk pernyataannya yang memecah belah baru-baru ini dan tidak menoleransi ujaran anti-Yahudi atau bentuk ujaran kebencian lainnya,” ujar pihak Skechers.
Sebelumnya, beberapa perusahaan dan organisasi lainnya jugat telah mendepak dan menjauhi Kanye atas pernyataan rasisnya. Mereka adalah Adidas, Gap, Foot Locker, dan TJ Maxx.
Setelah beberapa kontrak kerja samanya dibatalkan sepihak, kekayaan Kanye West dikabarkan hanya tersisa 400 juta dolar AS atau sekitar Rp6,2 triliun. Sisa kekayaannya kini hanya bersal dari real estate, uang tunai, dan katalog musik. Kanye pun terdepak dari daftar miliader dunia versi Forbes karena kehilangan sejumlah pundi uang.
Apakah Kanye West akan berhenti berulah dan ini menjadi ulah kontroversial terakhir darinya? Semoga saja, ya Kawula Muda!