Next, ayo turut membawa tumbler ke konser musik yang memperbolehkan, Kawula Muda!
Sudah menjadi rahasia umum bahwa faktanya, harga air mineral di berbagai venue konser maupun festival akan didongkrak dengan harga tinggi. Padahal, tingkat kemungkinan dehidrasi akibat turut bernyanyi bersama dan aktif bergerak sepanjang konser sangatlah tinggi.
Karena itu, tak heran apabila air mineral adalah salah satu hal esensial yang wajib dibawa kala konser musik.
Mengetahui besarnya limbah sampah plastik ketika konser (terutama yang berbentuk festival), The Sounds Project pun memperbolehkan pengunjung untuk membawa tumbler ke area konser.
Namun, tumbler tersebut harus diisi dengan air mineral agar diperbolehkan masuk. Hal tersebut sebelumnya telah dipublikasi lewat unggahan akun Instagram The Sounds Project dengan tajuk ‘Do’s and Don'ts’.
Tim reporter secara pribadi pun aware dengan hal tersebut sehingga membawa tumbler pribadi. Sebelum memasuki area konser, tim reporter telah mengisi tumbler tersebut dengan air mineral.
Ketika mengantre masuk, terdapat bag checking untuk men-scan barang bawaan apa saja yang boleh memasuki venue. Salah satu yang diperbolehkan adalah tumbler (dalam artian botol minum sekali pakai).
Sayangnya, masih cukup banyak pengunjung yang tidak mengetahui hal tersebut. Ketika memasuki area cek tersebut, terlihat banyak sekali botol minum plastik sekali pakai yang disita panitia karena memang tidak diperbolehkan memasuki area konser.
Tim reporter pun mendatangi beberapa pengunjung dan menanyakan apakah mereka mengetahui bahwa diperbolehkan membawa masuk tumbler.
STF, salah satu pengunjung yang berusia 20 tahun saat itu tengah duduk di area indoor venue Musicverse. Ia mengaku mengetahui akan imbauan membawa tumbler lewat unggahan Instagram festival musik tersebut.
“Kalo day 1 aku bisa bawa (tumbler), tapi day 2 gak bisa karena ada keperluan lain sebelumnya,” tutur STF kepada Prambors pada hari kedua The Sounds Project yang berlangsung di Allianz Eco Park pada Minggu (28/08/2022).
Walau mendapat manfaat, STF mengaku terdapat hal yang luput dari persiapan panitia, yakni tempat pengisian air minum.
“Sebenarnya tergantung gede dan besar tumbler-nya, soalnya di sini juga gak ada penyediaan air gratis juga. Jadi percuma beli tumbler doang kalau gak bisa ngisi, soalnya kan kita beli-beli juga,” lanjut pengunjung tersebut ketika ditanyakan mengenai keefektifan membawa tumbler ke venue konser.
Ketika masuk ke area konser, memang terdapat banyak sekali tempat untuk berjualan air minum. Biasanya, sebotol air mineral dihargai Rp 20.000 dan Rp 25.000 untuk minuman manis.
Namun, ketika tim reporter mulai mengelilingi venue, tim reporter juga tidak menemukan satu pun tempat pengisian air minum. Akibatnya, sama seperti STF, tim reporter turut membeli air mineral dengan botol plastik sepanjang konser berlangsung.
Walau begitu, menurut tim reporter, adalah sebuah langkah yang baik ketika festival musik lokal mulai melirik permasalahan lingkungan sekitar. Semoga pada acara selanjutnya, The Sounds Project dapat semakin peduli dengan permasalahan lingkungan lain ya, Kawula Muda!