Karena ada musisi yang dianggap gak sesuai tujuan BBMAs 2022, Kawula Muda!
Selain menuai berbagai pujian karena aksi panggung spektakuler untuk memperingati tahun ke-25, ada pula kritikan yang harus diterima Billboard Music Awards 2022, yakni disebut ‘tone deaf’.
Tone deaf dapat dipahami sebagai ketidakpekaan dalam hal sentimen, opini, dan selera publik. Hal tersebut terkait daftar musisi yang hadir dan tampil di atas panggung acara musik populer tersebut.
Dipandu oleh musisi Dean “Diddy” Combs, terdapat musisi yang ia sebut sebagai 'to un-cancel the cancelled'.
Pernyataan tersebut merujuk pada cancel culture yang ditunjukkan kepada beberapa musisi yang hadir di acara tersebut. Sebut saja Travis Scott serta Morgan Wallen.
Kasus Travis Scott yang membuatnya di-cancel oleh masyarakat adalah insiden panggungnya pada Astroworld Festival November 2021 lalu. Saat itu, dikarenakan terlalu ramai, terdapat sekitar 10 penonton yang meninggal dunia.
Sementara itu, pada 2 Februari 2021 lalu, sebuah video yang tersebar menunjukkan musisi country, Morgan Wallen berteriak kasar. Yang menjadi masalah adalah Wallen memaki tetangganya tersebut dengan hinaan rasial.
Setelah video tersebut tersebar, karier Wallen langsung menurun. Lagu-lagunya langsung dihapus dari daftar putar radio besar Amerika Serikat, misalnya iHeartRadio dan Entercom. Padahal, sebelumnya lagu-lagu Wallen berada di tangga musik Billboard selama tiga minggu.
Beberapa warganet pun menanggapi line up tersebut lewat media sosial. Tidak sedikit yang menghubungkan sejarah musisi tersebut dengan tujuan dari acara Billboard Music Award.
“Tunggu, bukankah Morgan Wallen adalah pria yang menyebut kata ‘n’ berkali-kali? Dan mereka memiliki keberanian untuk membuatnya tampil saat mereka (Billboard) memiliki pesan tentang anti penindasan, anti rasisme, dan keadilan sosial sebelum dan selama pertunjukan?” tulis akun Kayley.