Hai Kawula Muda, semoga insiden seperti ini gak terulang lagi ya.
Buntut dari tewasnya 8 penonton dan ratusan orang terluka pada konsernya, Travis Scott dan penyelenggara acara Festival Astroworld dituntut.
Tuntutan itu dilayangkan oleh seorang penonton konser yang terluka bernama Manuel Souza. Ia mengecapnya sebagai tragedi yang seharusnya dapat diprediksi dan dicegah.
Dikutip dari Billboard, pengacara untuk Souza mengajukan petisi di Pengadilan Distrik Harris County dan menggugat Travis Scott, penyelenggara acara ScoreMore, serta raksasa konser Live Nation atas insiden Jumat malam (5/11/2021).
Meski melalui akun media sosial, sang rapper telah mengungkapkan betapa ia merasa hancur dan meminta maaf atas insinden yang terjadi, namun tuntutan tetap dilayangkan.
Dalam gugatan mengklaim, bencana itu adalah akibat langsung dari motivasi untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan penonton konser dan dorongan kekerasan.
Travis Scott dan pihak penyelenggara dianggap lalai dan gagal merencanakan dan menyelenggarakan konser dengan cara yang aman.
“Sebaliknya, mereka secara sadar mengabaikan risiko ekstrem yang membahayakan penonton konser, dan dalam beberapa kasus secara aktif mendorong dan memicu perilaku berbahaya,” ujar pengacara Steve Kherkher.
Souza mengklaim, penyelenggara Astrowold mengabaikan tanda-tanada peringatan pada hari sebelumnya, seperti sebuah insiden di mana penonton konser melanggar gerbang keamanan di sekitar taman dan saling menginjak-injak.
Bahkan setelah ambulans tiba untuk merawat peserta yang menderita cedera serius, dalam gugatan itu mengatakan, penyelenggara membuat keputusan sadar untuk membiarkan pertunjukan berlangsung.
Karena pertunjukan tetap berlangsung, suasana pun berubah menjadi huru-hara total yang mengakibatkan kematian setidaknya delapan orang yang tidak perlu dan melukai ratusan penonton lainnya.
Hingga Minggu (7/11/2021), perwakilan untuk Travis Scott, ScoreMore, dan Live Nation, belum menanggapi tuntutan yang diajukan pada mereka tersebut.