Perbedaan budaya emang jadi pengaruh, Kawula Muda.
Banyak yang mungkin belum sadar kalau ada beberapa film internasional yang dilarang tayang di Indonesia, Kawula Muda!
Alasan pelarangannya beragam, mulai dari adegan kekerasan sampai konten dewasa yang dianggap bisa merusak moral penonton.
Bukan cuma film Hollywood, beberapa film lokal pun ada yang nggak lolos sensor dan dilarang tayang.
Berikut ini beberapa contoh film yang dilarang tayang di Indonesia beserta alasannya:
Film "Fifty Shades of Grey" dilarang tayang di Indonesia karena punya banyak adegan dewasa yang eksplisit, Kawula Muda.
Film ini dianggap nggak sesuai sama norma sosial dan budaya di Indonesia, jadi nggak mungkin dapat izin tayang.
Tekanan dari masyarakat juga bikin film ini gagal masuk bioskop Indonesia.
Film karya Garin Nugroho yang satu ini sempat ramai dibahas karena mengangkat tema identitas gender dan seksualitas secara terbuka.
Banyak yang menilai film "Kucumbu Tubuh Indahku" bertentangan dengan nilai-nilai sosial, budaya, dan agama di Indonesia, sehingga akhirnya dilarang tayang oleh KPI.
Film "Irreversible" jadi salah satu film yang dilarang tayang di Indonesia, Kawula Muda.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena mengandung adegan kekerasan seksual yang dianggap terlalu vulgar dan bisa berpengaruh buruk ke penonton.
Ceritanya yang kontroversial bikin film Prancis yang dirilis tahun 2002 ini dianggap nggak cocok sama budaya di Indonesia.
Satu lagi film lokal yang dilarang tayang di Indonesia, yakni film "Something in Thew Way".
Film ini bercerita tentang Ahmad (yang diperankan oleh Reza Rahadian), seorang sopir taksi yang kesepian, bertemu dengan Kinar yang bekerja di dunia malam.
Karena cerita yang menyoroti kehidupan malam dengan isu sensitif, film ini nggak lolos tayang di Indonesia.
Film "Dirty Grandpa" masuk dalam daftar film yang dilarang tayang di Indonesia, Kawula Muda!
Film tentang kakek genit ini dilarang karena judulnya yang provokatif dan kontennya yang berisi adegan dewasa.
Lembaga sensor film menilai film ini bisa memberikan pengaruh negatif ke penonton di Indonesia.
Meskipun banyak film yang seru dan populer di berbagai negara, aturan budaya dan norma sosial di Indonesia tetap jadi pertimbangan utama buat izin tayang.
Ini nunjukin betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara kreativitas di dunia film dan nilai-nilai yang dipegang masyarakat kita.