Kawula Muda, bukti lagi nih kalua Taylor Swift memang punya hubungan yang akrab dengan Ryan Ryenolds dan istri.
Proses rekaman ulang untuk enam album pertama Taylor Swift belum sepenuhnya selesai, tetapi penyanyi asal Amerika Serikat itu telah memberikan sedikit bocoran atas hasil kerjanya.
Taylor telah mengizinkan potongan lagu hit-nya, Love Story versi rekaman ulang untuk digunakan dalam sebuah iklan aplikasi kencan daring bernama Match yang diproduksi oleh perusahanan milik Ryan Reynolds, Maximum Effort.
“Oke, jadi saat rekaman ulang baruku belum rampung, temanku @VancityReynolds (Ryan Reynolds) menanyakan kepadaku apakah dia bisa menggunakan cuplikan dari salah satu lagu untuk iklan LOLsome yang ia tulis. Dan inilah bocoran dari Love Story!” tulisnya saat me-retweet ulang unggahan iklan Ryan Reynolds di Twitter pada Rabu (02/12/2020) malam.
Iklan berdurasi 1 menit 28 detik itu menampilkan sosok iblis bertanduk dengan warna kulit merah yang sedang mencari jodoh melalui sebuah aplikasi kencan daring.
Saat sang iblis sedang bersantai di tempat tinggalnya di neraka, tiba-tiba muncul pemberitahuan dari ponselnya bahwa ia telah mendapatkan teman kencan wanita yang cocok. Iblis itu kemudian datang ke bumi dan berkencan dengan teman wanita yang dikenalnya lewat aplikasi tersebut.
Saat keduanya memulai kencan, lagu Love Story versi baru kemudian dimunculkan sebagai theme song untuk mengiringi momen romantis mereka.
Love Story merupakan salah satu lagu dari album kedua Taylor Swift berjudul “Fearless” yang dirilis pada 2008.
Ini merupakan kali pertama Taylor Swift memublikasikan rekaman ulang untuk lagu-lagu lawasnya. Taylor Swift pertama kali mengumumkan bahwa dirinya akan merekam ulang enam album pertamanya pada Agustus 2019.
Hal itu dilakukan menyusul akuisisi master aslinya oleh Scooter Braun. Scooter Braun mengambil alih kepemilikan rekaman asli Taylor Swift setelah perusahaannya, Ithaca Holding, mengakuisisi label Big Machine (BM).
Melalui BM, Taylor telah merilis 6 album, dari album debutnya “Taylor Swift” pada 2006 hingga “Reputation” pada 2017. Taylor mengakhiri kontraknya dengan BM pada 2018 dan memutuskan bergabung dengan Republic Records (bagian dari Universal Music Group).