Kawula Muda, baru saja dirilis, serial drama “Sweet Home” langsung menarik perhatian para penikmat drama Korea.
Setelah penayangan perdana pada 18 Desember 2020 di Netflix, drama Korea terbaru Sweet Home langsung meraih sukses dan banyak menjadi bahan perbincangan di antara para penikmat drakor.
Begitu dirilis, Sweet Home langsung mencetak rekor dunia dengan menempati posisi ke-8 dalam daftar Top 10 TV Shows on Netflix in the World berdasarkan peringkat FlixPatrol.
Serial adaptasi webtoon populer ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama di Korea Selatan seperti Song Kang, Lee Jin Wook, Lee Si Young, Lee Do Hyun, dan masih banyak lagi lainnya. Dari segi cerita, Sweet Home mengusung genre misteri, horor, dan thriller.
Sweet Home mengangkat cerita tentang kondisi dunia di mana manusia berubah menjadi monster karena keinginan terdalam dari dalam diri mereka.
Cerita diawali dengan seorang pemuda bernama Cha Hyun Su (Song Kang) yang pindah ke apartemen kumuh bernama Green Home. Ia pindah seorang diri setelah kehilangan seluruh anggota keluarganya karena kecelakaan tragis.
Semenjak pindah, Cha Hyun Su yang digambarkan sebagai seorang penyendiri ini kerap mengalami kejadian aneh. Tiba-tiba saja, satu per satu manusia yang berada di wilayah tersebut berubah menjadi monster.
Sweet Home dibuat sebanyak 10 episode dengan masing-masing episode berdurasi sekitar 40-50 menit. Drama ini digarap oleh sutradara yang sebelumnya telah mengerjakan beberapa drama populer seperti Descendants of the Sun (2016), Goblin (2016), dan Mr. Sunshine (2018).
Berbeda dengan kebanyakan drama Korea, sang sutradara membuat alur cerita di Sweet Home sangat padat, cepat, dan tidak bertele-tele. Semua karakter dan konflik utama telah disajikan semenjak episode pertama.
Tak hanya itu, drama ini juga diiringi oleh lagu Warrior yang dinyanyikan Imagine Dragon yang berkolaborasi dengan Riot Games. Riot Games adalah developer game League of Legends. Sehingga bisa dipastikan setiap adegan puncak terasa menggelegar, seperti sebuah game.
Daya Tarik yang dimiliki oleh drama ini tidak hanya setiap karakter dan alur cerita yang dibangun. Monster yang ada dalam drama ini juga sangat menarik. Karena setiap manusia yang berubah menjadi monster, bentuknya selalu berbeda. Karakter monster dibuat sesuai dengan perilaku manusia tersebut semasa hidup.
Bagi penikmat game, tampilan CGI untuk setiap monster di drama Sweet Home sangat mirip dengan beberapa game seperti Resident Evil. Banyak penonton yang mengatakan bahwa drama ini merupakan serial Korea dengan monster terbaik.
Serial original Netflix ini memang tidak main-main dalam segi produksi. Dengan set latar hingga efek visual yang dipakai, sang sutradara bahkan mengakui bahwa serial ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Untuk efek visual saja dikerjakan oleh Westworld, yang sebelumnya juga menggarap drama Goblin dan Mr. Sunshine. Untuk efek khusus ditangani oleh Legacy Effect yang sebelumnya menggarap beberapa film Hollywood seperti Avengers, Avatar, dan Hellboy.
Set apartemen Green Home yang disiapkan oleh tim produksi dibangun di atas tanah seluas 11.500 meter persegi. Serial ini dikabarkan menghabiskan biaya produksi mencapai 30 miliar won atau sekitar Rp 385 miliar.
Sweet Home menjadi drama Korea Netflix termahal hingga saat ini. Sebelumnya, Arthdal Chronicles yang juga menjadi proyek Netflix menghabiskan biaya mencapai Rp 29 miliar, sedangkan Kingdom menelan biaya hingga Rp 24 miliar untuk satu season.
Apakah kalian sudah menonton drama ini?