Hai Kawula Muda, vaksinasi Covid-19 telah dimulai, silakan antre ya.
Penyanyi dan ikon musik country asal Amerika Serikat, Dolly Parton, mengaku belum divaksin Covid-19 meski telah berdonasi sebanyak 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar untuk pengembangan vaksin Corona Moderna.
Pelantun lagu hit Joshua berusia 75 tahun itu belum mendapat suntikan vaksin Covid-19 karena tidak mau menyerobot antrean.
“Saya pasti akan mendapatkannya, tapi saya tidak ingin menyerobot antrean. Saya tidak menyumbangkan uang agar saya dapat dilindungi, Saya melakukannya untuk semua orang,” kata Dolly Parton seperti dilansir CNN, Rabu (3/2/2021).
Kabar mengenai donasi Dolly ini mulai terkuak pada November 2020, saat namanya muncul bersama pihak-pihak sponsor lainnya dalam laporan awal tentang vaksin Moderna.
Donasi itu diberikan pada April 2020 sebagai bentuk penghormatan kepada temannya yang merupakan profesor bedah di Universitas Vanderbilt, dr Naji Abumrad.
Dolly Parton memutuskan berdonasi setelah mengetahui tingkat keparahan virus terebut dan mengajak para penggemarnya untuk turut menyumbang dana penelitian.
“Saya merasa ini adalah waktu saya untuk membuka hati dan tangan saya untuk mencoba membantu,” kata Dolly kepada NBC pada April 2020.
Saat ini, Amerika Serikat sudah mengizinkan pemakaian vaksin Moderna. Vaksin ini diklaim memiliki tingkat efikasi hingga 94,5 persen.
Hingga saat ini, Dolly Parton masih aktif dengan berbagai aktivitas. Dia menggarap ulang lagu terkenalnya yang berjudul 9 to 5 menjadi 5 to 9 untuk pembuatan iklan situs web dan platform e-niaga, Super Bowl Squarespace.
Lagunya tersebut ia nyanyikan di iklan Super Bowl yang disutradari oleh pemenang Academy Award Damien Cchazelle dan dikoreografikan oleh pemenang Tony Award, Justin Peck.
Ia juga baru saja meluncurkan sebuah merek parfum bernama Dolly Scent From Above.
Pada pemerintahan Donald Trump, Dolly Parton pernah menolak saat ia ditawari mendapatkan Presidential Medal of Freedom (sebuah kehormatan sipil tertinggi). Ia juga pernah menolak proposal pembuatan patung untuk menghormatinya di ibu kota negara bagian asalnya, Tennessee.
“Saya pribadi tidak menginginkan itu. Saya pikir itu adalah sesuatu yang bisa dilakukan setelah saya mati dan pergi,” kata Dolly memberi alasan.
Meski demikian, ia merasa terhormat dan tersanjung bahwa banyak orang ingin memberi penghormatan kepadanya