Turut berduka cita :(
Masih dalam suasana berduka atas tutup usianya drummer Taylor Hawkins (50), Foo Fighters batalkan seluruh jadwal mendatang, termasuk penampilan untuk Grammy Awards.
Pengumuman pembatalan tersebut diumumkan lewat unggahan terbaru band rock itu di media sosial.
“Dengan berat hati, Foo Fighters mengonfirmasi pembatalan seluruh tanggal tur yang akan datang sehubungan dengan meninggal dunianya saudara kita, Taylor Hawkins, secara mengejutkan,” tulis band tersebut.
“Kami minta maaf atas kekecewaan karena kita tidak dapat bertemu satu sama lain seperti yang telah direncanakan. Alih-alih, mari luangkan waktu sejenak untuk berduka, menyembuhkan, menarik orang yang kita cintai, dan menghargai semua musik dan kenangan yang telah dibuat bersama,” lanjut Foo Fighters.
Dengan konfirmasi tersebut, penampilan mereka di Grammy Awards serta rencana untuk mengunjungi Australia pada akhir tahun ini resmi dibatalkan.
Sebelumnya, Hawkins ditemukan telah meninggal dunia di kamar hotelnya di Kolombia setelah mengeluhkan sakit dada. Saat itu, Foo Fighter dijadwalkan sebagai salah satu penampilan utama di festival musik Brazil, Lollapalooza.
Walau belum terdapat keterangan resmi penyebab meninggal drummer legendaris tersebut, jaksa menyatakan di urin Hawkins mengandung 10 zat psikoaktif dan obat-obatan. Hal itu termasuk ganja, opioid, antidepresan, trisiklik, dan benzodiazepin.
Dikutip dari news.com.au, salah satu publikasi di Kolombia menulis berat jantung milik Hawkins hampir dua kali berat jantung pria dewasa pada umumnya. Selain itu, sejarah Hawkin yang pernah mengalami ketergantungan narkotika heroin pada 2001 lalu turut menguatkan dugaan jaksa akan adanya keterkaitan narkotika dengan kematian tersebut.