Kawula Muda, seorang penulis lagu NCT mengklaim telah diperlakukan tidak adil oleh SM Entertainment. Simak cerita selengkapnya.
Aksi kampanye Black Lives Matter yang terus bergulir hingga saat ini membuat banyak warga kulit hitam mulai berani untuk menyuarakan pendapat, termasuk para musisi.
Salah satu musisi yang berani menyuarakan ketidakadilan yang dirasakannya adalah Tiffany Red, penulis lagu yang pernah bekerja sama dengan SM Entertainment dalam pembuatan lagu untuk boy group NCT Dream dan NCT U.
Tiffany mengungkapkan bahwa dia telah dibayar terlalu murah oleh SM Entertainment. Hal tersebut diungkapkannya dalam sebuah video yang diunggah dalam akun Instagramnya.
Dalam video tersebut, Tiffany menjelaskan kepada para followers dan rekan sesama produser bahwa sebelumnya dia telah menerima email dari perwakilan A&R di SM Entertainment pada 2 Juni 2020.
Mereka mengingatkan Tiffany untuk menandatangani perjanjian lisensi untuk lagu NCT Dream yang bertajuk Go. Perjanjian tersebut menyerahkan hak lagu Go untuk digunakan dalam produksi media visual, seperti iklan atau acara televisi.
Tiffany kemudian melanjutkan bahwa dia awalnya tidak ingin terburu-buru untuk menandatangani perjanjian tersebut, karena uang yang ditawarkan sangat sedikit. Tiffany akhirnya mengirim email ke SM Entertainment dan EKKO Music Right, yang menjadi agensi penerbit untuk mengelola hak lagunya di Korea.
Dalam email-nya Tiffany meminta keadilan baginya dan menyebutkan bahwa SM sudah tidak menghargainya. Namun, hingga 4 Juni 2020 belum ada respons dari kedua belah pihak. Tiffany justru menerima permintaan maaf atas ketidakadilan yang diterimanya dari perwakilan A&R SM Entertainment.
Tiffany Red memiliki 30% hak atas lagu Boss, namun SM hanya membayar 9 ribu dolar AS atau sekitar Rp 126 juta untuk lagu tersebut selama 2 tahun terakhir.
Ini menunjukkan bahwa lagu tersebut hanya menghasilkan 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp 421 juta sejak Februari 2018. Hal inilah yang kemudian menjadi pertanyaan dari Tiffany, mengingat banyaknya jumlah views di YouTube untuk lagu tersebut.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan dari pihak SM Entertainment atas tuduhan yang diajukan oleh Tiffany Red tersebut.