Turut berduka cita :(
Jenazah Ratu Elizabeth II telah dimakamkan di Kapel St George, Kastil Windsor, London, Inggris. Adapun proses tersebut berlangsung pada Senin (19/09/2022) malam.
Ratu Elizabeth II pun akan dimakamkan berdekatan dengan mendiang suaminya, Pangeran Philip. Prosesi pemakaman tersebut pun diperingati bersama warga Inggris yang meneriakkan “God Save the Queen” di luar kastel.
Berikut beberapa fakta serba-serbi terkait pemakaman Ratu Elizabeth II tersebut!
Mengutip Full Fact, sebenarnya tidak ada angka pasti yang disebutkan mengenai biaya total pemakanan Ratu Elizabeth II. Namun, spekulasi yang muncul di media sosial menyebut biaya tersebut dapat mencapai 8 juta pound sterling atau Rp 136 miliar. Meski sampai saat ini belum ada kabar valid dari pihak kerajaan tentang biaya aslinya.
"Kami tidak bisa menemukan sumber terpercaya terkait biaya pemakaman sang ratu. Namun, kami melihat bukti yang baik mengenai prosesi pemakaman akbar pada waktu lalu, yang biayanya mencapai 8 juta pound sterling," tulis Fullfact dari situs resminya.
Hal itu mengingat terdapat banyak proses upacara kenegaraan yang dilakukan. Sebut saja seremoni membawa hingga memakamkan jenazah ratu.
Para warga Inggris pun menyanyikan lagu nasional “God Save the Queen” untuk terakhir kalinya. Hal tersebut merupakan salam perpisahan kepada Ratu Elizabeth II.
Setelah ini, lagu nasional tersebut akan berganti menjadi “God Save the King” untuk menunjukkan resminya Raja Charles III sebagai pemimpin negara federal tersebut.
Sebagai informasi, seluruh anggota keluarga kerajaan akan dimakamkan dalam sebuah ruangan, bukan di bawah tanah. Hal tersebut juga berlaku untuk jenazah Ratu Elizabeth II.
Ia akan dimasukkan ke dalam peti mati yang dilapisi dengan timah untuk memperlambat proses pembusukan. Dengan demikian, diperkirakan tubuh Ratu Elizabeth II dapat tetap utuh hingga satu tahun.
Peti mati ratu terlama kerajaan Inggris tersebut dilaporkan terbuat dari kayu oak. Kayu tersebut pun merupakan jenis bahan baku yang langka di Inggris karena kerap harus diterbangkan dari Amerika sehingga dihargai sangat tinggi.
Adapun kayu untuk peti mati ratu berasal dari perkebunan Sandringham di Norfolk, Inggris. Kemudian, kayu tersebut diolah oleh perusahaan pembuat peti mati Leverton & Sons yang populer di Inggris.
Sekitar 6.000 tentara mulai dari personel angkatan laut dan angkatan darat bersenjata Inggris berperan dalam proses pemakanan Ratu Elizabeth II. Mereka pun melakukan tembakan kehormatan.
Hal itu merupakan bentuk perwujudan tugas terakhir untuk Yang Mulia Ratu dan merupakan tugas pertama untuk Yang Mulia Raja Charles.