Kalau menurut Kawula Muda, wanita tanpa kepala benar-benar ada atau ilusi nih?
Membayangkan ada seorang wanita tanpa memiliki kepala tentu akan langsung membuat siapapun bergidik ngeri. Namun siapa sangka, wanita ‘tanpa kepala’ tersebut benar-benar ada dan bahkan menggemparkan dunia pada 1930-an.
Pada suatu acara karnaval di New York, Amerika Serikat, seorang wanita tanpa kepala dipertunjukkan kepada massa. Sosok tersebut diberi nama OIga dan berhasil menarik perhatian dunia.
Olga atau sering disebut Madam Lvett atau Tina selalu hadir dalam pertunjukan bersama Heineman, yang memerankan dokter khusus Olga.
Dikarenakan tidak memiliki kepala, ada sebuah selang yang mengalir menuju tenggorokannya dari alat di sebelahnya. Menurut artikel berjudul The Story of ‘Olga the Headless Girl’ in the Late 1930s, alat tersebut mengontrol makanan dan asupan gizi Olga, sehingga ia bisa tetap hidup.
Heiniman mengisahkan bahwa Olga merupakan seorang wanita yang lari dari Nazi Jerman ke Inggris. Kemudian pada 1937, Olga bermigrasi ke Amerika Serikat.
Namun, rasa mengerikan muncul ketika Heiniman menceritakan alasan Olga kehilangan kepalanya. Konon katanya, kepala Olga terpenggal akibat kecelakaan kereta api dan mampu bertahan hidup karena alat yang mengontrol asupan makanannya tersebut.
Pertunjukan wanita tanpa kepala tersebut pun mengalami kesuksesan luar biasa sejak pertama kali diadakan di London. Saat itu, Heineman menggelar acara bernama ‘Olga, the Headless Girl’.
Setelah dibawa ke Amerika Serikat pada 1937, Olga sering kali diperlihatkan di berbagai kota besar oleh beberapa ilusionis.
Sementara itu, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa Olga si wanita tanpa kepala sebenarnya merupakan sebuah ilusi yang sangat realistis. Beberapa ilusionis bahkan menyebutkan bahwa terdapat cermin yang memantulkan kepala sang wanita sehingga ia terlihat tidak memiliki kepala.