Hail the Queen Mother Taylor!
Tidak hanya sebagai penyanyi dengan deretan karya yang luar biasa, Taylor Swift mendapatkan banyak dampak pada dunia pendidikan.
Sebut saja gelar doktor kehormatan bidang seni rupa dari New York University (NYU), sampai beberapa kampus membuka mata kuliah tentang penyanyi berambut pirang ini.
Dari banyaknya prestasi yang didapat dari berbagai karya musiknya, hal ini memang dinilai layak untuk Taylor Swift memiliki pengaruh pada banyak orang, tak luput juga di ranah pendidikan.
Taylor Swift pun bahkan pernah mendapat beberapa kali penghargaan sebagai wanita pertama yang sukses merilis banyak album dengan penjualan yang fantastis.
Berikut adalah rangkuman Prambors tentang apa saja dampak Taylor Swift di dunia pendidikan sejauh ini.
Pada 2022 lalu, Taylor Swift meraih gelar doktor bidang seni rupa di New York University (NYU). Dia menerima gelar Doctor of Fine Arts di Yanke Stadium bersama para wisudawan NYU lainnya.
Gelar kehormatan seperti ini memang biasanya diberikan kepada tokoh yang dianggap memiliki jasa atau pengaruh besar di bidang tertentu. Gelar ini didapat walaupun penerima gelar tidak menempuh studi sekalipun.
"Aku tidak pernah punya pengalaman kuliah seperti orang-orang," katanya dalam pidatonya. "Aku bersekolah di SMA negeri sampai kelas sepuluh, lalu memutuskan homeschooling sampai lulus sambil mengerjakan PR di terminal bandara karena saya harus menjalani tur radio."
Deretan alasan mengapa Taylor mendapatkan gelar yakni, ia sudah memiliki sembilan album studio dan dua album rekaman ulang.
Albumnya yang berjudul Fearless (2008) menjadi Most Awarded Album dalam sejarah musik country dan memenangkan penghargaan Album of the Year dari Grammy, penghargaan American Music Awards di 2009, serta penghargaan pada Country Music Association, and Academy of Country Music Awards.
Di usianya yang ke 20, Taylor juga menjadi penerima penghargaan Grammy termuda untuk album Fearless, dan menjadi musisi country pertama yang memenangkan VMA. dirinya juga penulis lagu termuda dalam penghargaan Hal David Starlight Award.
Kerennn!!
Sudah mendapatkan gelar doktor, pelantun lagu "I Can See You" ini pun dijadikan mata kuliah oleh beberapa kampus, loh Kawula Muda.
Kelas ini membahas soal evolusi Taylor sebagai wirausahawan musik kreatif, harta karun penulis lagu pop dan country, wacana tentang pemuda dan anak perempuan, serta politik ras dalam musik populer kontemporer.
Taylor dijadikan bahan ajar di mata kuliah lirik lagu di Universitas Texas bertajuk ‘The Taylor Swift Songbook’. Kelas tersebut akan menilik lebih dalam ke album Folklore, Evermore, Lover, hingga Red (Taylor’s Version).
Penulisan lagu tersebut untuk memperkenalkan keterampilan dasar membaca kritis sastra dan metode penelitian untuk bekerja dalam sastra Inggris dan disiplin ilmu humaniora lainnya. Mata kuliah ini juga memaknai lirik dan berbagai isu yang penting dalam menerjemahkannya dengan makna harfiah.
Ada pula mata kuliah di bidang psikologi dengan tajuk Psikologi Taylor Swift di Arizona State University. Di kelas ini membahas percakapan yang bermakna dan mempelajari konsep psikologi tingkat lanjut.
Mata kuliah ini pada dasarnya menggunakan Taylor Swift sebagai contoh selama satu semester dari berbagai fenomena yaitu gosip, dan hubungan. Katanya, dari sosok Bintang Pop ini, kita bisa mengerti dan belajar tentang psikologi.
Kelas lirik juga dibuka di Ghent University di Belgia yang dilatarbelakangi oleh tentang Taylor Swift dari penulis blog "Swifterature" yakni McCausland.
Para mahasiswa belajar tentang feminisme sastra, studi penggemar, dan kiasan seperti anti-pahlawan yang ada di lagu "Anti-Hero" dan kursus ini akan menggali lebih dalam untuk mengeksplorasi akar sastranya Taylor Swift.
Lagi-lagi, fakta ini adalah salah satu bukti nyata bahwa Taylor Swift berdampak besar bagi pendidikan, nih.
Pasalnya, studi dari College Rover, Taylor Swift menjadi penyanyi dengan lagu-lagu yang bisa membuat mahasiswa/i memiliki nilai akademik tinggi yaitu dengan IPK 3,5 - 4,0. Peneliti mengungkapkan, 38% mahasiswa mereka sangat sering mendengarkan musik saat sedang belajar, dan 27% tidak selalu.
Bersama dengan Taylor Swift, musisi seperti SZA, The Weeknd, Harry Styles dan Post Malone juga masuk ke daftar musik yang paling sering didengar oleh pelajar dengan IPK tinggi.
Demikianlah deretan rangkuman dampak Taylor Swift di pendidikan. Jadi pengen denger lagu Taylor setiap hari, nih!