Ada film kesukaan lo gak, Kawula Muda?
Genre Dystopia identik dengan film-film yang lebih gelap. Kerap memiliki sisi pemimpin yang otoriter, perang, perpecahan kelas sosial maupun ekonomi yang ekstrem, hingga kerusakan lingkungan, genre film ini juga memiliki daya tarik tersendiri.
Berbagai film bergenre dystopia pun terbukti menjadi favorit para penonton. Sebut saja serial Divergent hingga The Hunger Games. Berikut rekomendasi film dystopian ala Prambors ya, Kawula Muda!
Film ini menceritakan tokoh Tris yang memilih faksi Dauntless atau yang berani. Film-film waralaba Divergent pun menceritakan bagaimana Tris harus beradaptasi dengan fraksi Dauntless yang ‘liar dan keras’ hingga saat ia terlibat dalam pemberontakan penggulingan pemerintah. Series film ini terdiri dari, "Divergent", "Insurgent", dan "Allegiant".
Diadaptasi dari novel karya Suzanne Collins, serial ini berfokus pada tokoh Katniss Everdeen. Merupakan seseorang yang berasal dari Distrik 12 yang miskin, Katniss pun berangkat ke Capitol untuk mengikuti Hunger Games yang mematikan. Terdiri dari empat film, kabarnya "The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes" akan hadir menjadi prequel di tahun 2023 mendatang.
Terkurung dalam labirin misterius, Thomas dan teman-temannya mencoba berbagai cara untuk keluar dari labirin tersebut sekaligus bertahan hidup. Tanpa diduga, hal-hal disruptif hingga virus mematikan menunggu Thomas dan teman-temannya di luar sang labirin.
Berada di dalam kota yang dikuasai kekuatan jahat dan berbahaya, Alita sang cyborg berusaha mencari ingatan masa lalunya. Namun, hal tersebut semakin sulit karena Alita menjadi buron karena dinilai ‘berbahaya’ oleh sang penguasa.
Wabah kematian misterius tiba-tiba saja datang dan hanya menyerang anak-anak. Namun, beberapa diantara mereka yang terjangkit wabah tersebut malah mendapat kekuatan super. Sayangnya, mereka malah dianggap berbahaya oleh pemerintah sehingga dieksekusi massal.
Layaknya rimba, kini dunia terbagi menjadi kota-kota kecil yang bergerak. Kota-kota raksasa pun berkeliaran dan dengan kejam memangsa kota-kota kecil sebagai sumber daya. Hester Shaw pun hadir dan mencoba untuk menghentikan kekejaman kota terbesar dunia, London.