Sederet Hal Janggal di Dokumenter Netflix Kasus Mirna "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso"

Hmm kinda sus...

Cover Film Dokumenter Netflix "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" (Netflix)
Thu, 05 Oct 2023

Kasus pembunuhan kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dan menjadikan Jessica Kumala Wongso sebagai terdakwa dengan hukuman penjara 20 tahun sejak 2016 lalu kembali memanas, lantaran sebuah film dokumenter Netflix yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Film dokumenter yang sudah tayang sejak akhir September 2023 ini kembali membuka memori masyarakat atas salah satu persidangan ‘terbesar’ di Indonesia yang penuh drama serta mengundang pro-kontra hingga tanda tanya yang sampai saat ini masih belum terjawab secara bulat.

Berdurasi 86 menit, Rob Sixsmith sebagai sutradara bersama Netflix berhasil melahirkan spekulasi baru soal kasus kopi sianida yang melibatkan dua sahabat, Jessica Wongso dan Mirna Salihin.


Masyarakat yang semula menilai Jessica sebagai dalang satu-satunya di balik kematian Mirna, kini banyak orang yang menjadi ragu-ragu, apakah benar Jessica yang kini sudah mendekam di Rutan Pondok Bambu adalah tersangkanya?

Pihak Kru Film Dilarang Mewawancarai Jessica 

Film ini dimulai dengan cuplikan suara Jessica dalam bahasa Inggris yang tengah diwawancarai oleh tim dari Netflix. Adegan berlanjut ke kemunculan para saksi dan pihak-pihak yang terlibat dalam persidangan tersebut. 

Dalam adegan lain, sepotong cuplikan sesi wawancara dengan Jessica di dalam rutan juga dimunculkan, hanya saja durasinya cukup sedikit karena wawancara tersebut diinterupsi oleh petugas di Rutan yang melarang Jessica untuk berbicara lebih lanjut. 

Sejak wawancara itu, pembuat film dokumenter tersebut mengatakan tidak diperkenankan kembali mewawancarai Jessica.

Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenkumham pun memberikan keterangan mengapa wawancara dengan Jessica tiba-tiba dipotong oleh petugas.

“Bahwa tidak diberikan izin liputan karena liputan terkait pembinaan sebagaimana disyaratkan dalam Permenkumham tentang izin liputan di Pemasyarakatan,” terang Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Rika Aprianti, Minggu (01/10/2022).

Alasan lainnya adalah karena dalam proses wawancara film dokumenter tersebut saat pandemi Covid-19 masih melanda.

“Saat itu masih status pandemi Covid (Januari 2022), bahkan kunjungan langsung keluarga warga binaan pun dibatasi, diganti secara virtual.”

Tubuh Mirna Tidak Diautopsi Secara Menyeluruh, Ahli Sebut Penyebab Kematiannya Bukan karena Sianida

Fakta lain yang diungkap oleh dokter forensik Rumah Sakit Sukanto Mabes Polri, dr. Slamet Purnomo, bahwa jenazah Mirna kala itu tidak di autopsi karena permintaan dari penyidik polisi dan keluarga korban. Pihaknya hanya diminta untuk mengambi sample dari organ tubuh Mirna, seperti empedu, lambung, hati dan urine. 

Dalam 70 menit setelah kematian, tidak ditemukan sianida di dalam lambung Mirna. Namun, setelah tiga hari meninggal dunia, ahli patologi forensik, Djaja Surya Atmadja menerangkan adanya 0,2mg/liter sianida ditemukan dalam lambungnya. Meski begitu, dikatakan pula bahwa sianida bisa membunuh jika dosisnya mencapai 50-176 mg.

Manager dan Barista Olivier Sempat Bertemu Ayah Mirna

Edi Darmawan dalam wawancara dengan Netflix "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso"(Netflix)

 

Manager Cafe Olivier, Devi, dan barista yang membuat kopi pada 2016 lalu, Rangga, mengaku pernah bertemu dengan Edi Darmawan Salihin, Ayah Mirna. Namun, keduanya tak menjawab pertanyaan tim produksi film tentang apa yang dibicarakan bersama Edi Darmawan kala itu. 

Rangga mengaku sudah lupa karena kejadian sudah lama, sedangkan Devi memilih untuk tidak menjawab karena ia takut salah bicara. 

Ada Sosok yang Hilang dalam Film Dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso"

Mirna Salihin Bersama Arief Soemarko (Facebook/Mirna Salihin)

 

Seperti yang diketahui, Mirna Salihin dinyatakan meninggal dunia pada 6 Januari 2016. Ia merupakan pengantin baru yang menikah pada bulan November 2015 di Bali bersama Arief Soemarko. 

Keberadaan Arief Soemarko menjadi teka-teki karena sebagai mantan suami Mirna, ia tak muncul memberikan keterangan dalam film dokumenter tersebut. 

Begitu juga dengan absennya Hani Juwita Boon yang pernah digadang sebagai saksi kunci kematian Mirna karena kala itu ia berada di lokasi, cafe Olivier bersama dengan Jessica dan Mirna. 

Ayah Mirna Mengaku Punya Botol Sianida?

Selain film dokumenter tentang kematian dari kopi sianida di Netflix, video pernyataan Edi Darmawan memiliki botol racun sianida yang digunakan Jessica juga ikut viral, Kawula Muda.

Dalam sebuah wawancara secara langsung yang disiarkan di televisi, ayah Mirna pernah mengaku dirinya memiliki botol kecil sianida. Ketika ditanya ulang oleh pembawa acara, ia dengan cepat mengubah pernyataannya menjadi instingnya berkata bahwa sianida milik Jessica berada di tempat yang serupa dengan botol kecil miliknya, dan instingnya jarang meleset.


@dreezy.wear #jessicawongso #sianida #icecoldnetflix #mirnasalihin ♬ Le Monde - Richard Carter

Itulah beberapa kejanggalan yang terjadi di kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan kopi sianida, Kawula Muda. Masih banyak kejanggalan lain yang terekam dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Menurut Kawula Muda, bagian mana yang paling janggal di kasus ini?

Berita Lainnya