Kawula Muda, beruntung saat ini mereka dalam kondisi sehat dan bisa menjadi idola banyak orang.
Jika melihat penampilan ceria dan energik para bintang idol K-Pop di atas panggung, pasti kalian tidak pernah menduga bahwa beberapa di antara mereka ternyata pernah harus menjalani perawatan di rumah sakit pada saat kecil karena mengidap penyakit serius, bahkan mengancam jiwa mereka.
Kelima idol K-Pop berikut ini adalah salah satu di antara para bintang yang pernah mengalami hal tersebut. Namun, mereka bisa mengatasi masalah kesehatannya dan kini dapat berdiri di atas panggung untuk menghibur banyak orang.
Tahun lalu, sang leader ITZY, Yeji, mengungkap sebuah kisah pilu tentang masa kecilnya. Yeji bercerita bahwa pada saat berumur delapan tahun, ia terkena flu yang sangat parah. Meski sudah diobati, kondisinya semakin parah hingga ia harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut dokter saat itu, Yeji didiagnosis dengan atopy, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan hipersensivitas terhadap allergen. Dokter juga menemukan bahwa Yeji menderita pneumonia dan osteomyelitis.
Pneumonia adalah infeksi paling mematikan di dunia untuk anak-anak, di mana paru-paru berisi cairan berbahaya. Sementara itu, osteomyelitis adalah infeksi tulang yang serius dan sangat langka.
Dokter sempat merasa khawatir bahwa tindakan operasi akan sangat berbahaya bagi tubuh Yeji yang masih sangat muda. Tetapi, untungnya rumah sakit spesialis dapat menemukan obat yang tepat untuknya.
Setelah menjalani prosedur kecil dan menjalani perawatan selama setahun di rumah sakit, Yeji akhirnya kembali sehat dan memulai kembali hidupnya. Yang mengejutkan, ibunda Yeji sempat diminta dokter untuk bersiap menghadapi yang terburuk, karena Yeji mungkin tidak dapat selamat setelah menjalani operasi.
Melihat Zico tanpa mengenakan baju bisa jadi satu pemandangan yang memanjakan mata. Tetapi, apakah kalian pernah melihat bekas luka di tengah dadanya? Ternyata luka itu merupakan bekas operasi jantung saat dia masih kecil.
Kisah pilu ini terungkap ketika Zico mengumumkan bahwa ia akan mendaftar sebagai petugas pelayanan publik dan bukan tentara aktif ketika hendak menjalani wajib militer. Ternyata Zico pernah menjalani dua kali operasi jantung di masa lalu.
Dalam sebuah artikel, ibunda Zico pernah mengungkapkan bahwa Zico dilahirkan dengan kondisi jantung yang lemah, memiliki asma, dan bronchiolitis (infeksi paru-paru umum pada masa kanank-kanak).
Sepanjang masa kecilnya, Zico telah berhasil selamat dari operasi jantung, hernia, dan masalah pernapasan. Ibunda Zico dengan sedih menceritakan bahwa Zico harus menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai bayi di ruang gawat darurat rumah sakit.
Eunha GFRIEND memulai kariernya di usia muda dan memulai debut sebagai aktris cilik ketika berusia 10 tahun. Padahal sebelum itu, Eunha memiliki masa kecil yang sulit karena menderita penyakit.
Saat Eunha berusia 7 tahun, dia didiagnosis mengalami kondisi langka yang disebut Langerhans Cell Histiocytosis (LCH), sebuah kondisi di mana terlalu banyak sel darah putih menumpuk di dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan banyak gejala, termasuk pembengkakan tulang yang menyakitkan, masalah kuit, kekurangan hormon, dan banyak lagi lainnya.
Meskipun LCH secara teknis bukan kanker, Eunha tetap harus menjalani perawatan di bangsal kanker. Antara usia 7 dan 13 tahun, Eunha harus mengunjungi rumah sakit berulang kali untuk pengobatan, termasuk radioterapi atau kemoterapi.
Syukurlah, kini Eunha sudah sehat dan menjelaskan kepada penggemar bahwa ia tidak memiliki kemungkinan untuk jatuh sakit karena penyakit itu lagi.
Saat ini, Yena IZ*ONE dalam kondisi sehat, padahal ketika masih bayi, ia mengidap lymphoma yaitu kanker yang menyerang kelenjar getah bening.
Yena sempat mengungkapkan bahwa kondisinya saat itu sangat serius. Bahkan dokter di rumah sakit meminta keluarga Yena untuk menyerah. Syukurlah, orang tua Yena tetap percaya pada kesembuhannya.
Setiap pagi, mereka pergi menjual kimbap agar dapat menghasilkan cukup uang untuk membayar tagihan medis putri mereka. Akhirnya, keberuntungan menang, dan Yena mengalami kesembuhan.
Kini, ayah Yena selalu merasa mendapatkan hadiah terbesar ketika melihat Yena tampil dalam sebuah pertunjukan, tumbuh sehat dan ceria.
Tato berbentuk silang di dada Hyolyn ternyata bukan hanya penanda imannya sebagai orang Kristen. Tetapi, tato tersebut ternyata untuk menutupi bekas luka besar berbentuk salib yang dia dapatkan ketika ia menjalani operasi saat kecil.
Hyolyn lahir prematur. Saat bayi, dia menderita biliary atresia yang serius. Kondisi tersebut membuat saluran empedu tersumbat, menyebabkan penyakit kuning, malnutrisi, dan akhirnya komplikasi seperti gagal hati.
Untuk mengatasi hal tersebut, Hyolyn harus menjalani beberapa kali operasi perut. Dia juga menderita intussusception atau usus terlipat, sehingga kandung empedunya harus diangkat. Untungnya, Hyolyn akhirnya dapat sembuh total.
Namun, dia merasa tidak nyaman karena bekas lukanya sehingga dia memutuskan untuk membuat tato di bekas operasi tersebut guna meningkatkan kepercayaan diri. Kini, dia selalu bangga dengan kondisi dan bentuk tubuhnya tersebut.