Duh, yang sabar yaa Kak Ryo :(
Salah satu podcaster Indonesia, Ryo Wicaksono mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, nih Kawula Muda. Saat ia liburan di Eropa, Ryo kehilangan tas serta kopernya di bandara.
Cerita bermula dari Ryo dan kekasihnya Melody, yang ingin pergi ke Barcelona namun harus transit terlebih dahulu ke Amsterdam.
Sesampainya di Bandara Internasional Schiphol Amsterdam, koper Ryo tidak ada saat di pengambilan barang. Ryo pun menunggu lama sampai barang-barang dari penumpang pesawat sudah terambil semua. Ryo dan Melody langsung bergegas menuju tempat pengaduan.
Lantaran mengejar penerbangan ke Barcelona, pihak Airlines meminta Ryo untuk tinggalkan kopernya agar ia bisa terbang sekarang.
"Kata mereka mending gue berangkat sekarang, karena di penerbangan untuk hari itu ke Barcelona tuh enggak ada lagi. Nanti mereka yang bisa cariin koper gue, karena kan salah dari mereka juga," kata Ryo saat dihubungi tim Prambors, Kamis, 23 Juni 2022.
Sesampainya di Barcelona, podcaster BKR Brothers itu pun langsung melaporkan tentang kopernya ke pihak bandara Schiphol. Ryo dan Melody harus mengisi beberapa informasi melalui lembaran form di gadget mereka. Merasa terganggu oleh tas yang digunakan ketika mengisi form, Ryo melepasnya dan meletakkan di sampingnya.
Saat sibuk mengisi, tiba-tiba datang pria lokal yang menggunakan bahasa Spanyol menanyakan sesuatu ke mereka.
"Dia nanya pakai bahasa Spanyol. Eh, dia kesal ke kita karena kita enggak paham bahasanya. Akhirnya dia pergi tuh," kata Ryo.
Setelah urusan sudah beres dan ingin pergi ke hotel, Ryo melihat tas yang diletakannya tadi sudah tidak ada.
"Pas gue nengok ke belakang, wah, tas gue sudah enggak ada, dong. Kayaknya di ambil dari belakang pas gue lagi ngobrol sama orang lokal tadi."
Mereka langsung segera ke kantor polisi untuk meminta bantuan. Ryo kemudian bertemu dengan orang Colombia yang tinggal di Barcelona. Ia pun mengalami hal yang serupa yaitu saudaranya kehilangan tas saat di bandara Barcelona.
"Imbasnya yaa dari kehilangan, airpods hilang, 1.900-an euro gue hilang. Bayangin aja, seharian flight gue enggak bawa apa-apa jadinya," ujarnya sambil tertawa.
Selang berapa hari kemudian, Ryo meminta bantuan kepada Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda, yang kebetulan memang ada janji dengan mereka untuk bertemu di sana.
Ryo meminta mereka untuk ke bandara Amsterdam mengambil kopernya. Setelah melakukan pencarian yang cukup lama, koper Ryo ketemu di Arrival Hall, terlantar begitu saja.
"Di hotel, karena gue udah beli koper baru, gue pindahin barang-barang dari koper lama, terus gue tinggalin aja koper lama itu. Karena selama ini dari pihak Airlanes enggak ada apa-apa," terangnya.
Kata Ryo, pihak pesawat hanya memberikan kompensasi sebesar 300 dolar AS kepada Ryo, yang saat ini masih berjalan proses kompensasinya.
Menurutnya, perjalanan ia kali ini benar-benar buat perasaannya campur aduk.
"Pokoknya trip ini aya-aya wae deh, panik iya, di bawa ketawa juga kepikiran, ya gara-gara hilang dompet di tas itu. Campur aduk deh perasaannya," tuturnya.
Sayang banget ya, Kawula Muda. Tapi syukurnya, Ryo dan Melody bisa selamat sampai ke Tanah Air.