Mulai dari Warkop DKI hingga DGITM, siapa favorit Kawula Muda?
Sekelompok remaja dengan kisaran umur 18 tahun memiliki keinginan untuk menjadi terkenal pada masanya. Dengan misi yang kuat, mereka mendirikan Radio Prambors pada 18 Maret 1971.
Nama 'Prambors' diambil dari tiga nama jalan tempat pendiri Prambors tinggal yaitu Prambanan, Mendut, dan Borobudur. Malik Sjafei Saleh selaku salah satu pendiri Prambors mengaku bahwa nama 'Prambors' sendiri sudah ada sebelum stasiun radio berdiri. Nama tersebut digunakan untuk nama geng pertemanan di suatu kawasan RT.
Pada tahun 1967, Tritunggal atau biasa dipanggil Itung memiliki hobi mengutak-atik pemancar radio. Malik mengatakan teman-teman satu gengnya sering kali melakukan siaran tanpa izin yang hanya bisa didengar sampai daerah Dukuh Atas, atau kira-kira berjarak dua (2) kilometer dari markas Prambors.
Semakin lama Prambors mengudara, Malik semakin menyadari kalau mereka sudah tidak bisa menentukan tren terbaru lagi untuk kalangan remaja yang mendengarkan radio, melainkan mereka yang harus mengikuti tren dan hobi terbaru mereka.
Seiring berkembangnya zaman, tentu saja selera dan hobi remaja sangat berbeda dengan remaja zaman dahulu. Oleh karena itu Prambors memiliki banyak penyiar yang pernah atau masih berbincang dengan Kawula Muda melalui stasiun radio 102.2FM sampai hari ini dengan sifat dan energi yang berbeda-beda untuk mengikuti perkembangannya jaman.
Berikut daftar penyiar legendaris Prambors FM sejak tahun 1971 hingga sekarang.
Ternyata sebelum menjadi salah satu grup lawak paling legendaris di Indonesia, Warkop DKI sempat dipanggil dengan sebutan 'Warkop Prambors'.
Salah satu kru lama Prambors, Temmy Lesanpura, sangat menyukai gaya lawak dari grup yang beranggotakan Dono, Kasino, dan Nanu. Grup tersebut sudah terkenal karena lawakannya bahkan sebelum menjadi penyiar di Prambors karena mereka adalah mahasiswa yang cukup aktif di fakultasnya.
Ketika grup tersebut sedang mengisi acara Obrolan Santai di Warung Kopi, mereka mencetuskan nama Warkop Prambors untuk pertama kalinya. Pada saat itu mereka sudah menjadi penyiar Prambors yang mengudara setiap hari Jumat pukul 20.30 hingga 21.15.
Sersan Prambors berisikan lima (5) mahasiswa lainnya yaitu Mukhlis Gumilang, Krisna Purwana, Nana Krip, dan Ferrasta Soebardi atau Pepeng.
Sys NS bergabung ke tim Prambors sebagai DJ dan penyiar, yang tak lama setelah itu Sys NS dinobatkan menjadi DJ terbaik di Indonesia pada 1975.
Sayangnya, grup Sersan Prambors ditinggalkan oleh Pepeng pada 2015 dan diikuti Sys NS pada 2018 serta Nana Krip pada 2019. Sersan Prambors kini hanya menyisakan dua anggota yaitu Mukhlis dan Krisna.
Abdul Aziz atau yang lebih dikenal dengan Jimmy Gideon merupakan seorang pelawak kelahiran Bengkulu. Jimmy adalah adik kandung dari pelawak Ogud yang dikenal dari grup lawak Tomtam.
Jimmy pertama kali dikenal khalayak luas karena memerankan salah satu karakter lucu di sinetron komedi 'Gara-Gara' bersama Lydia Kandou pada tahun 90-an.
Jimmy memulai kariernya menjadi penyiar radio di Prambors pertama kali pada tahun 1968.
Irfan Ihsan bergabung dengan Prambors FM pada tahun 1993 untuk memproduksi program radio berkualitas untuk remaja pada zamannya.
Setelah kesuksesannya menjadi penyiar di Tanah Air, Irfan Ihsan bergabung dengan VOA di Washington DC sebagai International Broadcaster pada tahun 2005.
Irfan sempat menjadi reporter bersama VOA untuk acara seperti Oscar sampai pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS).
Fla Priscilla atau lebih dikenal dengan Fla Tofu sempat merambah ke dunia penyiar selama 10 tahun di bawah naungan Prambors.
Sebelumnya Fla Tofu sudah berkarir menjadi dubber sejak berumur 15 tahun dan menjadi musisi bersama sang suami. Fla Tofu juga merupakan seorang model dan presenter kebanggaan Indonesia.
Pada tahun 2022, Nicholas Saputra sempat berkecimpung di dunia radio bersama Prambors sebagai penyiar di program 'DJ Kamoe'.
Karena dirinya sudah memiliki banyak penggemar sebelum mengudara di Prambors, dengan mudahnya ia berhasil menjadi penyiar terfavorit pada masanya.
Cici Panda atau lebih sering dipanggil Cipan menemani Kawula Muda selama sembilan tahun lamanya di program 'Putus sama Panda' setiap pagi. Sebelumnya, Cipan sukses membawakan program 'SIAP', 'DJ Kamoe', 'Toserba', dan 'Panda Berkokok'.
Menjelang kepergiannya dari Prambors, Cipan menyatakan rasa terima kasihnya kepada para pendengar dan kru Prambors atas semua dukungan dan lingkungan kerja yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri.
Imam Darto dan Dimas Danang berkumpul menjadi penyiar di Prambors dengan julukan The Dandees.
Karena kekompakan dan kelucuan mereka, banyak Kawula Muda yang menilai The Dandees sebagai salah satu penyiar Prambors terlucu sepanjang masa.
Saat mengunjungi kantor Redaksi Kapanlagi.com, Darto mengatakan bahwa sekali jadi penyiar akan terus jadi penyiar. Walau begitu, mereka sudah memiliki visi misi yang berbeda hingga harus memberhentikan jalannya karier mereka sebagai penyiar di Prambors.
Deddy Mahendra Desta atau lebih dikenal dengan panggilan Desta telah mengudara bersama Prambors selama hampir 10 tahun lamanya. Didampingi Nycta Gina sebagai teman siaran, mereka menjalankan program Desta & Gina in the Morning (DGITM) yang menjadi teman pendengar Prambors dari hari Senin sampai Jumat setiap paginya.
Desta mulai berkarir menjadi penyiar di Prambors pada tahun 2000 yang dimulai dengan program 'Putuss' bersama Arie Dagienkz hingga 2008.
Ternyata, Kenny Djafar juga tidak kalah tenarnya dibanding Desta dan Gina. Kenny sudah memiliki impian menjadi penyiar radio dari kecil. Ia mengaku dirinya tidak pernah absen mendengarkan radio setiap harinya karena terpikat dengan cara pembawaan para penyiar radio yang menemani hari-harinya.
Saat kampusnya menuntut dirinya untuk magang, ia memutuskan untuk mencoba magang di Prambors sebagai asisten produser acara pagi, yang akhirnya berhasil naik pangkat menjadi produser acara DGITM.
Selamat ulang tahun yang ke-51 Prambors! By the way, Penyiar terfavorit lo siapa nih Kawula Muda?