Kawula Muda, kematian George Flyod telah menarik perhatian dunia, termasuk rapper Jay Park yang mengambil sikap menentang.
Berbagai media mengabarkan kematian George Flyod, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun yang meninggal dunia akibat kematian yang tidak wajar, Senin (25/05/2020).
George meninggal dalam tahanan polisi, setelah salah seorang petugas memborgolnya dan menginjak lehernya menggunakan lutut.
Padahal pada saat itu, Flyod sempat memohon dan mengatakan bahwa dia tidak dapat bernapas. Namun, petugas tersebut tetap bergeming dan bertahan di posisinya. Dengan leher terinjak lutut, Floyd akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Penangkapan itu terjadi karena adanya tuduhan dari seorang petugas toko yang menduga Floyd mencoba membayar dengan uang palsu.
Tragedi ini memicu sejumlah protes besar di Minneapolis, tempat Flyod tinggal, serta kota-kota besar lainnya di seluruh Amerika.
Tragedi ini juga mendapat tanggapan dari rapper asal Korea Selatan, Jay Park. Di akun Instagram, Jay meluapkan kemarahannya dan menyerukan perubahan. Ia sangat menyesal hal ini sampai terjadi dan kecewa dengan kematian George Flyod.
Dalam akun Twitter-nya, Jay Park juga menambahkan bahwa ia menyumbang sebesar 10 ribu dolar Amerika untuk Black Lives Matter.
Black Lives Matter adalah gerakan aktivis yang mengampanyekan untuk mengakhiri kekerasan dan rasisme sistemik terhadap komunitas kulit hitam, termasuk kebrutalan polisi dan pembunuhan orang kulit hitam.