Memang ya, waktu itu berasa cepettttt banget :(
“Waktu itu cepat sekali berlalu. Cepat sekali berlalu. Lagu ini bentuk keputusasaan aku untuk menyimpan satu momen untuk aku foto ribuan kali,” tutur Raisa saat konsernya yang bertajuk 'It’s Personal Showcase' pada Minggu (15/05/2022) lalu.
Berlokasi di Tennis Indoor Senayan, Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, Raisa turut menceritakan kegelisahan yang ia tuangkan lewat lagu-lagunya.
Salah satu yang paling membekas di hati tim reporter dan mayoritas YourRaisa adalah kiat-kiat musisi itu untuk ‘hidup selama mungkin’. Raisa merasa waktu cepat sekali berlalu padahal besar keinginannya untuk merekam setiap momen dalam hidup baik-baik.
Hal itulah yang melatar belakangi penulisan lagu 'Jangan Cepat Berlalu'. Lagu tersebut merupakan penutup dari album yang menjadi tajuk dari showcase slash konser Raisa tersebut, It’s Personal.
Rasa-rasanya, judul tersebut memang dapat mewakili lagu-lagu di dalamnya. Pasalnya, lirik-liriknya memang datang dari pengalaman pribadi musisi Indonesia tersebut
Raisa turut menceritakan bagaimana melihat proses hidup putri pertamanya, Zalina Raine Wyllie, yang berlalu dengan sangat cepat. “Contohnya dulu dia di perut aku, sekarang bisa jalan, bisa berdiri, bisa berdansa, kita bisa ngobrol,” tutur Raisa sembari menjelaskan bahwa rasa-rasa itulah yang ingin ia rekam dalam memorinya.
“Saat menulisnya (lagu) nangis, pas rekaman nangis, latihan nangis, sekarang ngomong ini mau nangis lagi,” kata Raisa dengan suara bergetar dan membelakangi kamera. Terdengar sedikit isakan sebelum Raisa kembali melanjutkan ceritanya terkait lagu tersebut.
“Sekarang aku berusaha hidup selambat mungkin, merasakan sebanyak-banyaknya rasa,” tutup Raisa.
Seusai konser, Raisa pun menceritakan pengalamannya ketika tampil di atas panggung dan bercerita mengenai lagu 'Jangan Cepat Berlalu' tersebut.
“Yang paling lucu itu kan duduk sahabat-sahabat gue dari SD (sekolah dasar). Kita kayak grow up together… Terus tadi ngeliat mereka nangis pas nyanyi lagu itu,” kata Raisa pada press conference yang berlangsung seusai konser tersebut.
Secara pribadi, ia merasa bangga karena berhasil menjadi seorang pencerita yang mampu mengantar rasa dari lagu tersebut.