Kawula Muda, rupanya masih banyak yang sebel sama Rita Ora ya.
Baru-baru ini RiTa Ora tampil sebagai bintang tamu di sebuah acara kontes skating bernama Dancing On Ice (DOI) yang disiarkan melalui sebuah stasiun TV asal Inggris, ITV.
Dalam acara itu, Rita Ora membawakan single terbarunya bersama Imanbek berjudul Bang Bang, tepat saat Valentine’s Day pada Minggu (14/02/2021). Single tersebut dirilis bersaman dengan EP “Bang” pada 12 Februari 2021.
Namun, para penonton acara tersebut justru marah dan melayangkan kecaman terhadap Rita Ora maupun acara TV tersebut.
Pasalnya, penonton tidak ingin pihak stasiun TV memberikan panggung kepada Rita Ora yang telah melanggar aturan lockdown lebih dari satu kali selama pandemi Covid-19.
Apalagi, saat ini Rita sedang berada di Autralia untuk syuting acara The Voice, jadi menurut mereka penyanyi berusia 30 tahun itu tidak sepatutnya diberikan platform untuk mempromosikan lagu barunya.
Rita Ora dicap sebagai artis yang "egois" setelah polisi menjatuhkan denda kepadanya, karena telah menyuap sebuah restoran di kota London agar bisa melanggar aturan lockdown demi merayakan pesta ulang tahunnya pada 30 November 2020.
Berbagai macam kecaman dilayangkan oleh penonton DOI melalui Twitter, ada yang menyindir ada pula yang secara terang-terangan.
“Tidak ada pesta untuk pergi malam ini, Rita?” sindir salah satu penonton DOI melalui tweet.
“Kenapa Rita Ora diizinkan untuk menampilkan lagu barunya di #dancingonice minggu ini? Dia adalah salah satu pelanggar aturan lockdown terparah. Dia sengaja melanggar aturan, bepergian ke luar negeri, menyuap restoran untuk pesta rahasia ulang tahunnya, berbohong tentang hal itu, dan sekarang dia justru dikasih panggung,” bunyi tweet dari salah seorang pengguna Twitter.
"Apa-apaan @ITV kenapa kalian mengizinkan Rita Ora di TV ??? @dancingonice terang-terangan mengabaikan NHS (National Health Service) kita, dia tidak pantas mendapatkan platform #dancingonice,” tulis pengguna Twitter lainnya.
“Rita Ora harusnya di-blacklist ketika dia melanggar larangan saat lockdown,” tulis pemilk akun @thoughtsforw**.
Meski begitu, ada pula sejumlah penonton lain yang membela Rita dengan mengatakan bahwa membela aturan lockdown bukan berarti harus menghentikan kariernya.
"Aku tidak mendukung pelanggaran aturan lockdown, tetapi tidak seharusnya kariernya dirusak karena sebuah kesalahan. Rita telah membayar dendanya, jadi hargai saja musik dan penampilannya dengan pikiran terbuka dan bersikap baik satu sama lain,” tulis pengguna Twitter lain.
Rita Ora tercatat telah beberapa kali melanggar aturan lockdown yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris. Pelanggaran pertama yang mencuat adalah saat ia bepergian sejauh 150 mil dari rumahnya di London Utara menuju Cotswolds untuk menghabiskan waktu lockdown tahap pertama bersama teman-temannya.
Ia juga melanggar aturan karantina sepulang dari luar negeri, setelah dia dibayar untuk tampil di Mesir pada November 2020.
Seminggu kemudian, dia kembali melanggar aturan dengan mengadakan pesta ulang tahun secara rahasia di restoran Notting Hill dengan menghadirkan 30 tamu.