Kawula Muda, semoga insiden seperti ini tidak terjadi lagi, ya!
Aktor senior Alec Baldwin sepertinya mengalami trauma mendalam setelah insiden penembakan dua kru film terbarunya Rust.
Baldwin sebelumnya dikabarkan telah secara tidak sengaja menembak sinematografer, Halyna Hutchins dan mencederai sutradara Joel Souza saat sedang syuting film Rust.
Naasnya, Hutchins yang tertembak di bagian dada meninggal tak lama setelah insiden itu terjadi. Sementara, Joel Souza yang sempat terluka hanya menjalani perawatan di rumah sakit.
Akibat insiden tersebut, Alec telah membatalkan proyek film lainnya dan ingin meluangkan waktu untuk menyendiri. Kabar ini diungkap oleh salah seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya pada People.
“Beginilah cara dia menangani masa-masa sulit. Setiap kali sesuatu yang buruk terjadi, dia menjauhkan dirinya dari mata publik dalam beberapa waktu,” ujar narasumber tersebut, seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com.
Sumber tersebut juga mengonfirmasi bahwa Baldwin terlihat sangat histeris dan tidak dapat dihibur selama berjam-jam setelah insiden penembakan itu terjadi.
“Semua orang tahu ini kecelakaan, tapi dia benar-benar hancur,” lanjut sumber tersebut.
Sang narasumber itu juga menyatakan bahwa Baldwin membutuhkan waktu untuk dirinya serta keluarganya agar dapat menyelesaikan permasalahan yang mengganggu mental mereka akibat peristiwa penembakan itu.
Sebelumnya, Alec Baldwin sempat mengutarakan kesedihannya atas insiden yang telah menewaskan sahabat sekaligus rekan kerjanya, Halyna Hutchins.
“Tidak ada kata-kata untuk mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan saya atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu, dan rekan kerja kami yang sangat kami kagumi. Saya sepenuhnya bekerja sama dalam investigasi polisi untuk membahas bagaimana tragedi in terjadi,” tulis Alec dalam akun Twitter resminya pada Jumat (22/10/2021).
Akibat insiden penembakan yang dilakukan oleh Alec Baldwin, produksi film Rust dihentikan untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.
Saat ini, polisi wilayah setempat tengah melakukan penyelidikan terhadap protokol senjata api dalam kasus penembakan Alec Baldwin.
Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian tengah mencari rekaman video dari sekitar lokasi syuting serta melakukan pemeriksaan terhadap senjata api, amunisi, serta selongsong peluruh yang terdapat di tempat kejadian.
Proses penyelidikan juga dilakukan terhadap spesialis yang bertanggung jawab terhadap penggunaan senjata api di lokasi syuting. Selain itu, pihak kepolisian juga memeriksa asisten sutradara yang diketahui telah menyerahkan senjata api ke Baldwin.
Sebelum insiden ini, protokol keamanan untuk penggunaan senjata api di lokasi syuting sudah dibuat. Dalam pedoman keamanan senjata yang dibuat oleh Actor’s Equity Association menyebutkan bahwa semua pemuatan senjata api harus dilakukan oleh pemilik senjata, pembuat senjata, atau orang yang memiliki pengalaman bekerja di bawah pengawasan orang-orang tersebut.
Dalam pedoman tersebut juga dinyatakan bahwa sebelum pistol digunakan, harus dipastikan bahwa senjata telah diuji coba di luar lokasi syuting. Pada saat pemilik senjaata memeriksa silinder dan laras untuk memastikan tidak ada benda asing atau peluru tiruan yang masuk pun harus berada dalam pengawasan.
Saat ini, polisi melakukan wawancara terhadap Baldwin tanpa memberikan tuntutan.