Kawula Muda, perjuangan warga kulit hitam untuk mendapatkan hak kesetaraan di Amerika Serikat terus berlanjut.
Pharrell Williams dan JAY-Z telah merilis lagu terbaru mereka berjudul Entrepreneur pada Jumat (21/8/2020).
Lagu tersebut masih menjadi bagian dari paket sampul majalah TIME dari proyek kurasi Pharrell berjudul The New American Revolution.
Terbitan TIME tersebut menampilkan hasil wawancara dengan aktivis politik Angela Davis, rapper Tyler The Creator, pemain tenis Naomi Osaka, pendidik Geoffrey Canada, dan tokoh kulit hitam lainnya yang membahas tentang ketidaksetaraan sistemik yang dihadapi orang berkulit hitam sepanjang sejarah Amerika Serikat.
Pembahasan tersebut sangat mirip dengan apa yang disampaikan Pharrell dalam lirik lagu Entrepreneur.
“In this position with no choice/ The system imprison young black boys/ Distract with white noise.”
“Maksud dari lagu ini adalah tentang betapa sulitnya memulai menjadi seorang pengusaha di negeri ini. Terutama sebagai orang dengan kulit berwarna, ada banyak hal yang merugikan secara sistemik dan alangan-alangan yang disengaja,” kata Pharrell dalam sebuah wawancara dengan TIME.
“Bagaimana kamu bisa menyalakan api, atau bahkan berharap bara api dapat menjadi api, ketika kamu memulai dari posisi yang kurang menguntungkan sehubungan dengan jaminan kesehatan, pendidikan, dan representasi?,” ujar dia menambahkan.
Tidak kali ini saja Pharrell dan JAY-Z bersuara memperjuangkan hak orang berkulit hitam di Amerika.
Lagu Pharrell yang berjudul Letter to My Godfather yang digarap bersama Chad Hugo telah mengantarkan film dokumenter Netflix The Black Godfather mendapatkan nominasi Emmy Awards 2020 untuk kategori Outstanding Original Music and Lyrics.
Pada Juni 2020, Pharrell bersama dengan Gubernur Virginia mengumumkan ditetapkannya Junetenth (19 Juni) sebagai hari libur umum.
Juneteenth merupakan hari bersejarah bagi warga kulit hitam di Amerika, berkaitan dengan perbudakan pada masa lalu. Tanggal tersebut dianggap sebagai hari kemerdekaan bagi warga kulit hitam.
Sementara itu, Team Roc milik JAY-Z telah membantu mengajukan beberapa tuntutan hukum atas masalah hak-hak sipil warga berkulit hitam di Amerika, dalam beberapa bulan terakhir.