Ada karakter favorit lo, nggak, Kawula Muda?
Serum Super Soldier merupakan salah satu topik pembahasan penting dalam serial The Falcon and the Winter Soldier. Serum tersebut pertama kali diciptakan oleh ilmuwan asal Jerman, Abraham Erskine, yang berpihak pada Amerika Serikat.
Awalnya, serum Super Soldier dirancang untuk diberikan kepada Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (United States Armed Forces) selama Perang Dunia II. Hal ini menjadi alasan menangnya Amerika Serikat atas Jerman dalam Perang Dunia II.
Akan tetapi, setelah Erskine terbunuh, sejumlah ilmuwan dari berbagai negara mencoba menciptakan serum Super Soldier versi mereka sendiri. Tak heran jika kemudian banyak karakter dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang memiliki serum tersebut dalam tubuhnya. Dengan hasil dan efek samping berbeda, ini sembilan karakter MCU dengan serum Super Soldier.
Akibat dorongan pemerintah Jerman, Abraham Erskine mengembangkan serum Super Soldier pertamanya pada 1930. Sepuluh tahun setelahnya, Johann Schmidt menyuntikkan serum Super Soldier versi prototipe ke dalam tubuhnya. Sayangnya, serum tersebut masih belum sempurna sehingga memiliki efek samping berbahaya.
Setelah menyuntikkan serum, Schmidt memang menjadi kuat. Akan tetapi, kepribadiannya turut berubah menjadi lebih agresif. Tak hanya itu, sel kulit dan tubuh Schmidt pun terbakar sehingga badannya menjadi berwarna merah dan ia mendapat julukan Red Skull. Johann Schmidt merupakan karakter pertama MCU yang memiliki serum Super Soldier.
Akibat efek samping serum yang dialami Johann Schmidt, Abraham Erskine dihukum penjara. Ia kemudian diselamatkan oleh Peggy Carter dan bergabung bersama Strategic Scientific Reserve (SSR) milik Amerika Serikat. Di sana, Erskine melakukan penyempurnaan terhadap serum buatannya sehingga dapat digunakan oleh tentara Amerika selama perang melawan HYDRA, anak organisasi Nazi.
Steve Rogers menjadi kandidat terpilih untuk mencoba serum Super Soldier baru yang dikembangkan Erskine. Setelah disuntikkan serum, Rogers segera disinari oleh Vita Radiation yang membuka potensi asli serum Super Soldier. Secara mengejutkan, Steve Rogers yang awalnya hanya seorang pemuda kurus, bertransformasi menjadi pria besar berbadan kekar. Ia pun tidak merasakan efek samping negatif dari serum tersebut. Berkat kekuatan supernya, Rogers menjadi super hero bernama Captain America sekaligus penerima serum paling sempurna di MCU.
Bucky Barnes dikenal sebagai sahabat Steve Rogers. Sebelumnya, ia sempat ditahan oleh HYDRA ketika menjalankan tugas sebagai tentara Amerika. Akan tetapi, dalam masa penahanannya, ia justru menjadi subjek penerima serum Super Soldier buatan Arnim Zola, pengganti Abraham Erskine. Bucky menjadi satu-satunya orang yang selamat dalam proyek percobaan serum baru tersebut.
Sebelum Zola melanjutkan eksperimennya, Bucky sempat diselamatkan oleh Steve Rogers yang menyerang markas HYDRA. Akan tetapi, tak lama berselang, Bucky kembali dibawa oleh HYDRA. HYDRA bahkan mencuci otak Bucky dan menjadikannya sebagai pembunuh bernama Winter Soldier.
Bucky ternyata bukanlah satu-satunya Winter Soldier dalam semesta MCU. Pada 1991, HYDRA sempat menambah pasukannya melalui program lanjutan Winter Soldier. Hal ini terungkap dari film Captain America: Civil War (2016). Sejumlah pembunuh paling mematikan direkrut dalam program tersebut.
Para Winter Soldier baru ini kemudian disuntikkan oleh serum buatan Howard Stark. Serum Stark ternyata lebih kuat dibanding serum ciptaan Zola. Hal ini terlihat ketika Bucky berhadapan dengan para Winter Soldier baru. Bucky dapat dikalahkan dengan mudah oleh Winter Soldier yang mendapatkan serum Stark.
Meski lebih kuat, rupanya para Winter Soldiers baru memiliki sikap yang lebih agresif. Mereka bahkan disebut tidak bisa mengontrol dan mengendalikan dirinya sendiri.
Pasca tragedi 9/11, Jenderal Thaddeus Ross memutuskan untuk memformulasikan ulang program Super Soldier sehingga dapat menambah jumlah tentara Amerika Serikat. Dalam percobaannya, Ross merekrut Bruce Banner untuk menjadi ilmuwan. Namun, Ross tak mentakan bahwa eksperimennya bertujuan untuk menciptakan serum Super Soldier baru.
Akibatnya, Banner yang mengira serum tersebut tidak berbahaya justru mencobanya pada dirinya sendiri. Adapun, dalam eksperimen Banner, komposisi Vita Radiation dalam serum yang sebelumnya digunakan oleh Steve Rogers diganti menjadi Gamma Radiation. Setelahnya, Banner berubah menjadi raksasa hijau bernama Hulk.
Emil Blonsky sejatinya merupakan bagian dari pasukan khusus tentara Amerika Serikat. Ia ditugaskan untuk menangkap Bruce Banner yang telah berubah menjadi Hulk. Menyadari posisinya sebagai manusia tanpa kekuatan super, Blonsky pun menerima sedikit dosis serum Super Soldier dari pemerintah. Akibatnya, Blonsky menjadi lebih kuat dari manusia pada umumnya. Akan tetapi, dosis tersebut ternyata belum cukup untuk melawan Hulk. Blonsky kemudian diberi dosis jauh lebih besar, yang tak hanya berpengaruh pada fisiknya tetapi juga mentalnya. Blonsky diketahui menjadi terobsesi menyaingi Hulk sehingga membuat ia terdorong menggabungkan darah Hulk ke tubuhnya. Akibatnya, Blonsky berubah menjadi raksasa dengan tulang belakang menonjol yang dikenal sebagai Abimination.
Menjadi tentara Amerika Serikat yang bertugas selama Perang Dingin, Isaiah Bradley sempat menerima suntikan yang tidak diketahui. Awalnya, ia mengira bahwa suntikan tersebut hanyalah suntikan tetanus dari pemerintah. Namun, ternyata cairan yang masuk ke tubuhnya merupakan serum Super Soldier buatan pemerintah untuk menciptakan Captain America baru.
Seperti Bucky, Bradley menjadi satu-satunya manusia yang berhasil selamat dari percobaan penyuntikan serum. Ia sempat menjalankan tugas sebagai tentara sebelum akhirnya dipenjara dan dijadikan objek percobaan untuk memformulasikan ulang serum Super Soldier.
Flag Smashers merupakan kelompok kriminal yang dipimpin oleh Karli Morgenthau. Kelompok ini sempat diperkenalkan dalam serial The Falcon and the Winter Soldier. Yang menarik, hampir semua anggota kelompok tersebut ternyata memiliki serum Super Soldier dalam tubuhnya. Serum tersebut dicuri dari ilmuwan Wilfred Nagel yang bekerja di Power Broker.
Saat dinobatkan sebagai Captain America, John Walker hanyalah manusia biasa yang pernah menjalankan tugas sebagai tentara. Ketika berupaya menangkap Karli Morgenthau, Walker menemukan sebotol serum Super Soldier yang terjatuh. Awalnya, ia tak berencana menggunakan serum tersebut. Namun, setelah mengalami kekalahan beruntun, Walker memutuskan untuk menggunakan serum tersebut. Sayangnya, serum Super Soldier menghasilkan efek negatif pada Walker. Walker menjadi lebih agresif dan tak mampu mengontrol emosi. Dalam salah satu episode The Falcon and the Winter Soldier, Walker bahkan membunuh anggota Flag Smashers dengan brutal.
Dari antara sembilan karakter dengan serum Super Soldier di atas, ada karakter favorit lo, nggak, Kawula Muda?