Kawula Muda, kalian pasti sudah tahu band berprestasi yang satu ini. Kalau belum, kenalan yuk.
Para pencinta musik indie, terutama dari kalangan milenial, mungkin tidak asing dengan band satu ini. Reality Club, salah satu band indie beraliran rock asal Indonesia yang beranggotakan lima orang yaitu Fathia Izzati, Nugi Wicaksono, Iqbal Anggakusumah, Era Patigo, dan Faiz Novascotia Saripudin.
Band yang dibentuk pada 2016 ini sukses melahirkan karya musik yang berkualitas hingga melebarkan sayap ke luar negeri.
Adalah Fathia Izzati yang menjadi sosok sentral Reality Club sebagai vokalis utama. Dia merupakan konten kreator yang sering meng-cover lagu untuk diunggah di YouTube.
Perempuan kelahiran 1994 ini mulai membangun channel YouTube-nya pada 2011. Hingga artikel ini dibuat, ia telah memiliki lebih dari 670.000 pengikut.
Hingga kemudian Mayo yang mengajak Fathia dan Era untuk membentuk band.
Dia lalu mengajak kakaknya, Faiz, serta temannya, Iqbal, untuk ikut bergabung. Karena kesibukan lain, Mayo memutuskan untuk keluar dari band dan digantikan oleh Nugi.
Sebelum dikenal seperti saat ini, Reality Club pernah tampil di panggung sepi penonton.
Saat ini, mereka telah menelurkan dua album yaitu “Never Get Better” pada 2017 dan “What Do You Really Know?” pada 2019.
Salah satu hit Reality Club adalah Is It The Answer? yang berhasil mengantarkan mereka menjadi nominasi dua penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2018 sebagai Pendatang Baru Terbaik dan Karya Produksi Alternatif/Alternatif Rock Terbaik.
Beberapa lagu mereka yang cukup populer di antaranya Elastic Hearts, Alexandra, SSR, Telenovia, dan yang terbaru berjudul The Rush.
Pada 2019, Reality Club berhasil menyelesaikan tur mereka di beberapa daerah di Indonesia termasuk Bali, Palembang, dan Makassar. Tak hanya itu, mereka juga sukses tur di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Tahun ini mereka juga berencana tampil di acara festival musik tahunan yang diadakan di Austin, Texas, Amerika Serikat bertajuk South by Southwest (SXSW), namun terpaksa batal karena pandemi.