Kawula Muda, selain menonton, hal lain apa sih yang sering lo lakuin di Hari Kartini?
Hari Kartini yang dirayakan setiap tanggal 21 April identik dengan berbagai kisah penuh inspirasi dari para perempuan. Termasuk dari para karakter perempuan di film favoritmu.
Di hari spesial ini, yuk tonton lagi film-film menarik yang menampilkan karakter-karakter perempuan yang dapat menginspirasi kita semua. Berikut Prambors berikan empat rekomendasi film tentang perempuan Indonesia yang dapat kamu tonton di Hari Kartini.
Tokoh Yuni diceritakan sebagai perempuan remaja yang memiliki keinginan besar untuk kuliah, namun terbelenggu oleh stigma masyarakat sekitar yang mengharuskan dirinya untuk segera menikah.
Yuni yang sudah menolak lamaran dari dua orang pria pun mendapat stigma negatif dari orang-orang di sekitarnya yang percaya bahwa perempuan yang menolak lamaran sampai tiga kali tidak akan pernah menikah
Film ‘Yuni’ ini dibintangi oleh dua orang pendatang muda bernama Arawinda Kirana dan Kevin Ardilova. Kemudian ada tiga bintang papan atas Marissa Anita, Dimas Aditya, dan Neneng Wulandari yang juga memerankan film tersebut.
‘Habibie dan Ainun 3’ menceritakan kehidupan Ainun kala remaja. Ainun merupakan siswi cerdas yang menjadi pujaan siswa sekolahnya, termasuk Habibie. Ainun dan Habibie mulai dekat lewat pertemanan.
Pesona Ainun membuatnya tetap menjadi idola ketika menjadi mahasiswi kedokteran. Ainun menarik perhatian Ahmad, mahasiswa tampan yang berasal dari keluarga terpandang.
‘Habibie dan Ainun 3’ ini dibintangi Maudy Ayunda, Jefri Nichol dan Reza Rahardian.
‘Penyalin Cahaya’ menceritakan perjuangan Sur (Shenina Cinnamon) yang mencari keadilan atas kasus penyebaran swafoto dirinya kala mabuk. Sur tidak mengingat apa pun yang terjadi kala foto tersebut diambil saat pesta komunitas teater. Sur kemudian meminta bantuan Amin (Chicco Kurniawan) untuk mencari tahu kejadian yang sesungguhnya terjadi di balik foto tersebut.
Penyalin Cahaya ditulis dan disutradarai Wregas Bhanuteja yang dikenal menggarap sejumlah film pendek. Film ini juga dibintangi sejumlah artis muda lainnya, termasuk Jerome Kurnia, Giulio Parengkuan, dan Lutesha.
Film yang dibintangi oleh Prisia Nasution dan Nyungsang Bungo menceritakan tentang seorang tenaga pendidik wanita. Seorang pendidik tersebut mengembara ke sebuah perkampungan adat di dalam hutan belantara dengan tujuannya yaitu untuk memperkenalkan literasi.