Kawula Muda, perjalanan seseorang siapa yang bisa menebak ya.
Setiap artis memiliki kisah suksesnya masing-masing, termasuk Dua Lipa. Sebelum dikenal sebagai bintang pop ternama, ternyata penyanyi asal Inggris ini pernah mencoba berbagai macam pekerjaan, mulai dari pelayan restoran, penyanyi cover, hingga model.
Saat berusia 15 tahun, Dua menempuh pendidikan paruh waktu di Sylvia Young Theatre School, London. Untuk memenuhi kebutuhannya saat itu, Dua menjalani pekerjaan paruh waktu sebagai pelayan di restoran dan bar, di usianya yang baru 16 tahun.
Dua Lipa juga sempat bekerja sebagai penjaga klub malam di London selama kurang lebih satu tahun. Ia bertugas menjaga pintu klub untuk memastikan bahwa tidak ada anak di bawah umur yang bisa masuk.
Beberapa tahun sebelum itu, Dua juga pernah menjadi penyanyi cover YouTube. Terinspirasi dari kisah Justin Bieber yang bakatnya ditemukan lewat YouTube, Dua mulai membuat video cover di usia 14 tahun. Ia menyanyikan sejumlah lagu milik artis lain seperti Pink, Nelly Furtado, dan Destiny’s Child.
“Aku mulai memosting (lagu) cover secara online dan memiliki tekad yang gila tentang apa yang ingin aku lakukan dan terus melakukannya,” kata Dua tentang usaha untuk mewujudkan impiannya.
Dua juga pernah bekerja menjadi model katalog produk pakaian untuk marketplace bernama ASOS ketika berusia 16 tahun. Tetapi, menjadi model bukanlah tujuan utamanya. Ia meninggalkan pekerjaan ini setelah sang manager menyuruhnya untuk menurunkan berat badan.
“Modelling bukanlah jalur yang ingin aku lalui. Sungguh luar biasa dan sangat menyenangkan berfoto, tetapi itu tidak pernah menjadi sesuatu yang aku lihat sebagai karier karena yang ingin aku lakukan hanyalah musik,” kata Dua tentang pengalamannya sebagai model.
Sejak saat itu, Dua Lipa terus berusaha untuk bertemu dengan orang-orang yang dapat membantunya untuk mewujudkan cita-cita sebagai seorang penyanyi.
Dua tahun setelahnya, Dua mendapatkan pekerjaan untuk tampil sebagai bintang iklan acara televisi, The X Factor.
Saat itu, Dua juga masih menjalani pekerjaan sebagai pelayan di sebuah bar khusus koktail. Ia lantas mendapat tawaran kontrak dari Tap Management yang memintanya meninggalkan pekerjaan tersebut untuk fokus pada karier bermusiknya.