Kalo menurut lo gimana, Kawula Muda?
Paramount Picture ajukan mosi menolak gugatan terkait hak cipta "Top Gun: Maverick" yang ditunjukkan oleh ahli waris Ehud Yonay.
Sebelumnya, film tersebut diduga lakukan pelanggaran hak cipta atas karya tulisan Ehud Yonay yang tayang pada 1983 lewat majalah California. Adapun karya tersebut menceritakan tentang para pilot pesawat tempur.
Menurut penggugat, terdapat banyak persamaan antara tulisan Yonay dengan cerita film tersebut. Namun, walau mendapat keuntungan begitu besar, film tersebut tidak menggunakan lisensi hak cipta terhadap materi yang mendasari "Top Gun: Maverick".
Sementara itu, dalam mosinya, pihak Paramount menegaskan mereka memang tidak memerlukan hak cipta. Paramount mengklaim terdapat berbagai perbedaan antara film tersebut dengan karya Yonay.
"Kesamaan antara karya-karya yang sangat berbeda ini berasal dari fakta bahwa Top Gun adalah fasilitas pelatihan angkatan laut yang sebenarnya," kata pihak kuasa hukum Paramount Pictures, seperti dikutip dari Variety, pada Senin (29/08/2022).
Lebih lanjut, disebutkan cerita pilot yang berdedikasi adalah fakta yang terjadi di dunia. Karena itu, tidak seharusnya seseorang memiliki fakta tersebut.
"Penggugat tidak memiliki monopoli atas fakta (biasa-biasa saja) ini hanya karena Yonay pernah melaporkannya," lanjutnya.
Sebagai informasi, persidangan antara kedua pihak tersebut akan berlangsung pada 26 September mendatang.
Apabila sang penggugat menang, tidak hanya harus membayar ganti rugi, film "Top Gun: Maverick" musim kedua dipastikan tidak akan boleh didistribusikan oleh Paramount Picture.