Hai Kawula Muda, jangan iseng telpon nomor ini ya!
Huh Kyung-young, seorang politikus Korea Selatan menawarkan diri untuk membeli nomor telepon yang digunakan Squid Game seharga 100 juta won atau sekitar Rp 1,2 miliar (1 won=Rp12,11).
Tawaran itu disampaikan pada Minggu (26/9/2021) di laman Facebooknya. Keinginan Huh Kyung-young muncul tak lama setelah seseorang yang menjadi pemilik nomor tersebut mengeluh akibat telepon dan pesan singkat iseng dari orang orang tak dikenal setelah Squid Game tayang beberapa waktu lalu.
"Saya mendengar bahwa pemilik nomor telepon yang ditunjukkan pada kartu nama di Squid Game menderita akibat panggilan iseng. Saya ingin membeli nomor itu seharga 100 juta won," kata Huh Kyung-young.
Huh Kyung-young merupakan Ketua Kehormatan Partai Revolusi Nasional. Ia sudah mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden untuk Pemilu 2022 pada 18 Agustus 2021 di Haenju Castle.
Sebelumnya, ia juga pernah mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden Korea pada 2007. Kala itu, ia berjanji memberikan 30 juta won sebagai tunjangan kehamilan, 700 ribu won sebagai tunjangan bulanan lansia, serta 50 juta won untuk pengantin baru.
Dalam Squid Game, salesman misterius yang diperankan oleh Gong Yoo memberikan kartu nama kepada Seong Gi-hoon (Lee Jung-jae) yang putus asa karena terlilit utang dan sangat membutuhkan uang.
Salesman misterius itu mengatakan, Gi-hoon bisa menghubungi nomor yang tertera di kartu itu apabila mau bergabung dalam permainan berhadiahkan uang banyak. Kartu itu juga diberikan kepada ratusan orang lainnya
Nomor telepon di kartu itu terpampang nyata di layar kaca. Hal itu sepertinya membuat begitu banyak orang penasaran dan iseng mencoba menghubungi langsung nomor tersebut.
Faktanya, nomor itu ada di dunia nyata. Sang pemilik nomor langsung mengeluh di dunia maya setelah Squid Game tayang. Dia mengaku tidak bisa menjalani kehidupan secara normal karena mendapat panggilan sepanjang hari.
Kepada MBC, laki-laki berusia 40 tahun itu mengatakan bisa mendapatkan lebih dari 4.000 panggilan telepon dalam satu hari.
Awalnya, ia mengira itu adalah panggilan spam karena tidak mengetahui nomornya terpampang nyata di serial Netflix. Laki-laki tersebut baru menyadari setelah seorang penelepon memberitahukannya.
Beberapa suara seperti anak-anak mengatakan ingin ikut dalam permainan. Gangguan juga datang lewat pesan singkat yang begitu banyak dikirimkan bahkan ketika tengah malam.
Laki-laki itu menyatakan, tak bisa mengubah nomor teleponnya karena sudah menggunakan lebih dari 10 tahun dan bisnisnya tergantung pada nomor itu.
Ia mengaku sampai mengonsumsi obat tidur karena stres. Sang istri disebut juga terganggu karena memiliki nomor telepon yang mirip, hanya berbeda di satu digit terakhir dari miliknya.
Sementara itu Netflix berupaya bertanggung jawab atas permasalahan yang muncul itu. Mereka disebut sedang bernegosiasi dengan pemilik nomor telepon.