Hai Kawula Muda, makin keren aja nih mereka!
Sebagai film superhero Marvel Asia pertama, film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings memang layak menjadi kebanggaan orang Asia, termasuk Indonesia.
Apalagi, beberapa original soundtrack untuk film ini juga melibatkan sejumlah musisi Asia melalui kerja sama antara label 88rising bersama sang sutradara film, Destin Daniel Cretton, termasuk tiga musisi asal Indonesia yaitu NIKI, Rich Brian, dan Warren Hue.
"Musik adalah bagian penting dari sebuah film dan kami semua sangat beruntung bisa menjadi bagian dari itu untuk (film) Shang-Chi. Dan fakta bahwa ini sangat bersejarah, sebagai film superhero Asia pertama, itu gila," kata Rich Brian, dalam konferensi pers pada Senin (27/09/2021).
Tentang karya mereka untuk soundtrack Shang-Chi, NIKI, Rich Brian, dan Warren Hue tidak bisa menahan kegembiraan mereka bisa bekerja untuk film Marvel.
"Ini merupakan sebuah keistimewaan dan kehormatan yang gila karena menjadi bagian dari sesuatu yang besar seperti Marvel. Sungguh luar biasa menjadi bagian dari proyek di mana kamu merasa terwakili dan dilihat secara langsung sebagai orang Asia. Aku tidak pernah menyangka ini terjadi, sampai tiba momen di mana aku berada di teater untuk menonton filmnya," ungkap NIKI.
Selama beberapa bulan pengerjaan, NIKI, Brian, dan Warren mengungkap bahwa sebagian besar proses kreatif di balik soundtrack Shang-Chi dilakukan dari jarak jauh. Masing-masing artis merekam di rumah mereka sendiri dengan alat seadanya.
"Sebagian besar laguku dikerjakan di guest room-ku, yang berfungsi seperti semacam ruang cadangan dan studio. Aku hanya memasang mikrofon USB ke komputer, lalu merekam suaraku. Aku merasa ini sangat ironis, karena kami mengerjakan soundtrack Marvel yang besar dan global, tapi sebagian besar dikerjakan secara DIY dengan cara tertentu,” ujar NIKI.
Sebelumnya, CEO sekaligus pendiri 88rising, Sean Miyashiro, menjelaskan bahwa album soundtrack Sang-Chi mengambil inspirasi langsung dari Shang-Chi itu sendiri, dengan menyelami kisah cinta tanpa syarat dan pengalaman sebagai orang Asia-Amerika.
Untuk bisa mengerjakan musik yang sesuai dengan tema filmnya, NIKI, Brian, dan Warren harus menggunakan banyak imajinasi dan pengalaman pribadi mereka sendiri selama proses kreatif.
"Kami diberi tema untuk ditulis dan menggunakan creative direction kami sendiri untuk lagu tersebut. Sebagian besar kami tulis berdasarkan perspektif kami dan apa yang kami ketahui dari budaya kami," terang Warren.
"Kami tidak bisa menonton filmnya secara penuh sampai film itu benar-benar keluar. Kami hanya melihat beberapa adegan, jadi aku harus membayangkan ceritanya dan apa yang harus ditulis," Brian menimpali.
Bagi NIKI, ia secara khusus mencoba mengasah pola pikir dan semangatnya seperti karakter Xialing, yang sangat memengaruhi dan menginspirasinya dalam membuat lagu Every Summertime.
“Aku sudah mendengar sedikit demi sedikit tentang apa yang akan menjadi cerita Xialing dan seperti apakah dia. Jadi, aku hanya menempatkan diriku pada posisinya, dan mencoba mencari tahu apa yang ingin dia katakan dan apa yang penting baginya, terutama sebagai karakter wanita Asia yang powerful,” NIKI berbagi cerita.
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings resmi tayang perdana di beberapa negara pada 3 September 2021. Film superhero Asia ini dikabarkan akan tersedia di Disney+ pada 12 November mendatang.