Hai Kawula Muda, ada kaki seribu dinamain Taylor Swift!
Dikenal sebagai salah satu musisi besar, Taylor Swift telah menelurkan ratusan karya musik. Ia juga telah menorehkan banyak prestasi dengan meraih berbagai macam penghargaan yang terus bertambah setiap tahunnya.
Kali ini, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat itu kembali mendapatkan penghargaan spesial. Bukan dari bidang musik melainkan Biologi khususnya cabang ilmu Entomologi. Lho, kok bisa?
Jadi, nama Taylor Swift dijadikan inspirasi oleh seorang ilmuwan untuk menamai spesies hewan kaki seribu yang baru ditemukan. Ilmuwan tersebut bernama Derek A. Hennen, yang berstatus kandidat doktor dari kampus Virginia Tech, Blacksburg, Virginia, ketika melakukan penelitian.
Ia telah meneliti spesies baru kaki seribu selama hampir 5 tahun dan hasil studinya kini telah diterbitkan dalam jurnal ZooKeys. Derek menamai spesies baru temuannya dengan nama ilmiah Nannaria swiftae atau dalam bahasa Inggris disebut The Swift Twisted-Claw Millipede (kaki seribu berkaki bengkok Swift).
Derek dengan bangga mengaku bahwa dirinya adalah Swiftie (sebutan bagi penggemar Taylor Swift). Ia memutuskan untuk menggunakan nama idolanya sebagai bentuk terima kasih kepada pelantun Love Story tersebut.
Sebagai penggemar berat, Derek bahkan menyimpan beberapa CD Taylor di mobilnya agar bisa diputar selama perjalanannya melakukan penelitian. Ia menyebut New Romantics dan Betty sebagai lagu favoritnya.
"Musiknya telah membantuku melewati masa-masa sulit, dan ini adalah bentuk ucapan terima kasih yang bisa aku berikan untuk kegembiraan yang dibawa oleh musiknya kepadaku," ungkap ahli entomologi yang kini telah bergelar Ph.D. itu.
Alasan lainnya, Derek menemukan kaki seribu tersebut di Fall Creek Falls State Park di Spencer, Tennessee, salah satu negara bagian Amerika Serikat tempat Taylor mengawali kariernya sebagai musisi saat remaja.
Derek mengaku akan merasa sangat senang jika Taylor mengetahui tentang penamaan ini. Ia beniat menggunakan kesempatan itu sebagai penyemangat untuk mempelajari lebih lanjut tentang kaki seribu.
"Bagi seorang ilmuwan, menamai spesies dengan nama seseorang dimaksudkan sebagai suatu kehormatan. Jadi saya berharap dia (Taylor) akan memandangnya secara positif," terangnya.
“Ini adalah kaki seribu yang cantik dengan warna cokelat kastanye dan bintik-bintik oranye kemerahan di sisinya,” kata pria berusia 32 tahun itu menambahkan.
Derek tidak sendirian ketika menjalankan proyek penelitian kaki seribu. Ia ditemani oleh Paul Marek (profesor Jurusan Entomologi Virgina Tech) dan Jackson Means (kandidat doktor formal Virginia Tech). Mereka bersama-sama melintasi 17 negara bagian Amerika Serikat mulai tahun 2015 hingga 2019 dan telah mengidentifikasi 17 spesies kaki seribu baru.
Tak hanya menggunakan nama Taylor Swift, Derek juga menggunakan nama istrinya, Marian, untuk menamai salah satu jenis kaki seribu lain yaitu Nannaria marianae.
“Kaki seribu adalah salah satu makhluk yang kurang dikenal karena mereka tidak mencolok seperti kupu-kupu atau capung, itulah sebabnya begitu banyak spesies baru ditemukan,” tutur Derek.
“Serangga ini lebih menyukai habitat liar dan penting dalam proses nutrient cycling. Kaki seribu bertindak sebagai "leaf recycler", memakan tanaman mati lalu buang air besar, sehingga itu bisa menyuburkan tanah,” jelasnya.